Page 207 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 207
184 FX. Sumarja
Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Putusan No. 21-22/
PUU-V/2007 telah membatalkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) UU No. 25
Tahun 2007 karena bertentangan dengan konstitusi dan rasa keadilan
masyarakat serta perundang-undangan bidang pertanahan. Putusan
tersebut dibacakan pada Sidang Pleno Terbuka pada 25 Maret 2008.
MK berpendapat bahwa Pasal 22 ayat (1) UUPM sepanjang menyangkut
kata-kata “di muka sekaligus” dan “berupa”: (a) HGU dapat diberikan
dengan jumlah 95 tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang
di muka sekaligus selama 60 tahun dan dapat diperbarui selama 35
tahun; (b) HGB dapat diberikan dengan jumlah 80 tahun dengan cara
dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus selama 50 tahun
dan dapat diperbarui selama 30 tahun; (c) HP dapat diberikan dengan
jumlah 70 tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka
sekaligus selama 45 tahun dan dapat diperbarui selama 25 tahun, adalah
bertentangan dengan UUDNRI 1945 dan tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat. Demikian, terkait dengan pengadaan tanah untuk
penanaman modal, khusus menyangkut HGU, HGB dan HP harus
tetap berpedoman kepada UUPA.
E. Bangun Guna Serah (BGS) atau Build Operate and
Transfer (BOT)
Konsep BOT mulai dikenal luas sekitar tahun 1985 di Turki. BOT
sebagai konsep swastanisasi Perdana Menteri Turgut Ozal, sehingga
52
konsep ini dikenal dengan sebutan “Turgut’s Formula”. Pada tanggal
11 Mei 1987 ditandatangani kerjasama antara Kumugai Kigumi dari
Jepang dengan Yuksel Insaat dari Turki untuk pembangunan dan
pengelaloaan bendungan di sungai Syehan, dengan nilai proyek
52 Sebastiaan C.M. Menheere and Spiro N. Pollalis, Case Studies on Build
Operate Transfer, (ed. Rick Huijbregt), Netherlands: Printing office
Rooij & Van der Velde, 1996. (studi kasus di Cina, India, Belanda,
Kanada, dan Amirika Serikat, biasanya jangka waktu BOT antara 25-40
tahun).