Page 294 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 294
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 271
penginapan Paradise Beach menjadi milik Widyastuti. Tentunya
akibat hukum dari perjanjian pengakuan utang akan berbeda jika
perjanjian tersebut dibuat di hadapan notaris, dan tidak sekedar
perjanjian di bawah tangan. Villa/penginapan Paradise Beach
tersebut berada di Pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan.
Memperhatikan proses terjadinya kepemilikan tanah hak
milik oleh orang asing tersebut di atas, peran WNI sebagai kedok/
nominee dan pengacara sungguh sangat dominan, sementara peran
aparat pemerintah (BPN, Camat, Notaris) belum tampak. Kondisi
ini berbeda dengan tempat lain seperti di Bali dan Pulau Lombok
Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian STPN Yogyakarta Tahun 2008
dan 2012 menunjukkan bahwa notaris/ PPAT dan tokoh masyarakat
adat ikut berperan aktif terjadinya kepemilikan tanah hak milik oleh
orang asing. Sementara itu, tidak jarang orang-orang BPN sendiri
16
ikut juga memfasilitasi (mencarikan lokasi ataupun memberikan
advis) kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing, baik secara
terselubung (kedok/nominee) maupun menikah dengan WNI. 17
Ketidakjangkauan aturan larangan kepemilikan tanah hak milik
oleh orang asing untuk mencegah praktik penyelundupan hukum
melalui perkawinan ataupun yang lain, selain faktor substansi
hukumnya yang belum lengkap, faktor aparat penegak hukum yang
tidak menjalankan fungsinya secara benar, juga dipengaruhi oleh
budaya hukum masyarakatnya yang sekedar mencari keutungan
ekonomi semata. Sejalan dengan teori sistem hukum yang
dikemukakan oleh Lawrence M. Friedman dan Schuit, ternyata dari
aspek budaya/ kulturnya, begitu mudahnya masyarakat (penjual,
nominee/WNI yang dinikahi orang asing) termasuk penegak hukum
16 Wawancara dengan Bpk IG Nyoman Guntur Ketua LPPM STPN
Yogyakarta, tanggal 7 Mei 2013.
17 Wawancara dengan Bpk. Sihmanto, S.H. mantan Kepala Kantor
Pertanahan Bandar Lampung, tanggal 14 Februari 2013.