Page 293 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 293
270 FX. Sumarja
King Jason Gary Warga Negara Australia kelahiran Newcastle.
14
King Jason Gary adalah pemegang izin tinggal tetap, dan telah
menikah dengan Kadek Ayu Sriwati seorang wanita WNI. Mereka
membangun tempat penginapan di wilayah Pantai Tanjungsetia
Pekon Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir
Barat. Baik sertifikat tanah maupun tempat penginapan adalah atas
nama Kadek, meskipun sumber keuangannya berasal dari suaminya
yang berwarganegara Australia bernama King Jason Gary. Secara
formal tanah dan penginapan adalah milik Kadek, namun secara riil
pemiliknya adalah King Jason.
Selanjutnya, penginapan yang diketahui sebagai milik orang
asing adalah Paradise Beach. Ibu Widyastuti yang pernah menikah
dengan Rene warga negara Belanda, membuka penginapan Paradise
Beach. Pada saat ini mereka telah bercerai dan semua harta jatuh
kepada Widyastuti termasuk penginapan Paradise Beach. Pada
saat setelah mereka menikah, Widyastuti membeli tanah dan
membangun penginapan menggunakan uang yang berasal dari
Rene (suaminya) dan diatas-namakan dirinya. Pembelian tanah itu
diikuti dengan dibuatnya perjanjian utang-piutang dan perjanjian
pengakuan bahwa tanah dan villanya adalah milik Rene (suaminya),
yang dibuat di bawah tangan. Hal ini sejalan dengan keterangan
dari pengacara Widyastuti yaitu Bapak Grace Nugroho, S.H. Pada
15
saat terjadi perceraian, sertifikat tanah dan surat-surat yang terkait
dengan tanah dan villa/ penginapan atas nama Widyastuti, jatuh
pada mantan isterinya. Harta yang berupa tanah dan bangunan villa/
14 Bagian perpanjangan Kitas pada Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung-
karang, pada tanggal 24 April 2013.
15 Wawancara dengan Bapak Grace Nugroho di Bandar Lampung, pada
tanggal 11 Mei 2013. Dijelaskan kepada Rene olehnya bahwa orang asing
tidak bisa membeli tanah hak milik langsung, kalau mau harus dengan
cara pinjam nama orang WNI atau menikah dengan WNI, kemudian
pembelian tanahnya atas nama WNI.