Page 39 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 39

16    FX. Sumarja


            peraturan yang lain, namun belum terwujud, misalnya Pasal 26 ayat
            (1) UUPA yang harusnya dilaksanakan dengan peraturan pemerintah
            hingga  saat  ini  belum  ada  aturan  pelaksanaannya.  Termasuk
                                                              35
            ketentuan Pasal 21 ayat (3) dan Pasal 26 ayat (2) UUPA diperlukan
            peraturan lebih lanjut mengenai lembaga yang bertanggung-jawab
            jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dan tata cara
            pengawasan, penertiban  serta pemberdayaannya  terhadap  tanah
            yang jatuh pada negara.

                Berdasarkan uraian di atas  bahwa pengaturan  hak atas tanah
            bagi orang asing dan  larangan  kepemilikan  tanah  hak  milik oleh
            orang asing sewajarnya dilakukan kajian dari sisi politik hukumnya
            agar tujuan hukum untuk memberikan perlindungan guna mencapai
            keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum dapat terwujud. Untuk
            itu, buku ini akan mengkaji hak atas tanah bagi orang asing suatu

            tinjauan politik hukum, yang mencakup: 1) larangan pengasingan
            tanah, dan larangan kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing,
            2)  inkonsistensi antara aturan  pelaksanaan  UUPA dan  peraturan
            lainnya dengan aturan larangan  kepemilikan tanah hak milik oleh
            orang asing, yang terdiri dari: izin pemindahan hak; kuasa mutlak;
            perolehan  hak  atas  tanah;  PPJB;  bangun guna  serah;  perantaraan
            penguasaan tanah; harta benda dalam perkawinan; izin tinggal tetap
            bagi orang asing; dan izin majelis kehormatan notaris, 3) lembaga
            pertanahan dan larangan pemindahan hak milik atas tanah kepada

            orang asing, 4) putusan pengadilan dan larangan pemindahan hak
            milik atas tanah kepada orang asing, serta 5) kepemilikan hak atas
            tanah oleh orang asing di Kabupaten Pesisir Barat.






            35  Ayat (1) Jual-beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan wasiat,
                pemberian menurut hukum adat dan perbuatan-perbuatan lain yang
                dimaksudkan  untuk memindahkan hak milik  serta  pengawasannya
                diatur dengan Peraturan Pemerintah.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44