Page 66 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 66
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
yang memiliki kekuatan hukum, mampu memberi semangat
pada petani untuk menggunakan dan memanfaatkan tanah
sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, ketika berinteraksi dengan petugas
kantor pertanahan, para petani sungguh-sungguh
memperhatikan sikap, tindakan, dan perilaku petugas kantor
pertanahan. Ungkapan perasaan dan pikiran petugas kantor
pertanahan saat berinteraksi menjadi perhatian para petani,
yang menjadi dasar bagi para petani dalam memberi respon
sepadan. Komunikasi saat berinteraksi masih dipertegas oleh
gerak isyarat petugas kantor pertanahan, melalui gerakan
tangannya, untuk menjelaskan urgensi sertipikat hak atas
tanah. Segenap proses ini, menyadarkan para petani tentang BAB II
manfaat yang diperoleh para petani, atas tindakan dan
perilaku petugas kantor pertanahan.
Untuk meyakinkan manfaat yang diperoleh para petani,
atas tindakan dan perilaku petugas kantor pertanahan,
Suharno (Ketua Gapoktan “Cepoko Mulya” Desa Cepoko)
kembali menjelaskan, bahwa untuk urusan pertanahan,
para petani mengikuti arahan Pemerintah Desa Cepoko.
Termasuk dalam penggunaan jasa PPAT, yaitu PPAT yang
telah bekerjasama dengan pemerintah desa. PPAT ini terbukti
aktif dalam mengurus sertipikasi hak atas tanah dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan tanah milik petani. Bahkan PPAT
tersebut memberi pelayanan “jemput bola”, dalam melayani
kebutuhan para petani di bidang pertanahan. Suharno
kemudian menyatakan, bahwa oleh karena urusan pertanahan
sudah dianggap lancar, maka diskusi di gapoktan dan kelompok
tani lebih banyak tentang pertanian dan keuangan organisasi.
Walaupun biasanya, tetap saja diselingi dengan pertanahan,
terutama bila ada anggota yang menjual atau membeli tanah.
46 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 47

