Page 69 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 69
Aristiono Nugroho dkk.
Pertanahan Kabupaten Magetan) menjelaskan, bahwa
selain tercapainya tingkat kesesuaian yang tinggi antara
tindakan dan perilaku petugas dengan kepentingan tugas
dan kebutuhan petani, para petugas Kantor Pertanahan
Kabupaten Magetan juga berupaya agar sikap, tindakan,
dan perilakunya memiliki keterkaitan yang kuat dengan
kepentingan tugas dan kebutuhan para petani.
Keterkaitan kepentingan kantor pertanahan dengan
kebutuhan para petani dikenali saat mereka mampu
membangun komunikasi, baik yang bersifat kelompok
maupun yang bersifat perorangan. Komunikasi petugas
kantor pertanahan dengan kelompok petani dibangun
dengan terlebih dahulu mengenali kelompok tersebut,
dan bersiap melakukan komunikasi langsung dan timbal
balik. Sementara itu, komunikasi dengan perorangan
dibangun dengan tatap muka, sehingga ekspresi petani yang
bersangkutan dapat lebih mudah “dibaca”.
Adanya keterkaitan kepentingan kantor pertanahan
dengan kebutuhan para petani dijelaskan secara lugas
oleh Sukiran (Ketua Gapoktan “Tani Manunggal” Desa
Banjarpanjang) dengan menyatakan, bahwa PRONA di Desa
Banjarpanjang berhasil dilaksanakan dengan baik, karena
kepala dan para petugas Kantor Pertanahan Kabupaten
Magetan bersedia memberikan penjelasan sejelas-
jelasnya kepada perangkat, tokoh, dan masyarakat Desa
Banjarpanjang.
Sukiran menambahkan, bahwa untuk mendukung
keberhasilan pelaksanaan PRONA di desa ini, Panitia PRONA
Desa membentuk perwakilan panitia di tiap dusun (dukuh),
untuk membantu sosialisasi; meskipun sosialisasi resmi oleh
Panitia PRONA Desa di tiap dusun telah dilakukan 3 – 4 kali
50 51

