Page 72 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 72
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
sebagian petani, PRONA merupakan kegiatan baru, yang
masih menimbulkan banyak pertanyaan, terutama yang
terkait dengan kepastian pelaksanaan dan keberhasilan
pelaksanaannya.
b. Melindungi Kepemilikan Tanah
Motif melindungi kepemilikan tanah muncul, saat
berlangsung transmisi nilai-nilai pertanahan pada petani
oleh petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan.
Pada awalnya para petani memiliki keinginan, untuk
memperjelas bidang tanah dan kepemilikan tanah. Motif
ini berguna sebagai pendorong agar tidak ada pihak lain
yang “mengganggu” kepemilikannya. Sekretaris Desa BAB II
Banjarpanjang (Suparna) menjelaskan, bahwa kepemilikan
tanah inilah yang sering menimbulkan sengketa, walaupun
pada akhirnya sebagian berhasil diselesaikan di tingkat
desa. Penyelesaian sengketa kepemilikan tanah tingkat desa
sangat mengandalkan kepiawaian Kepala dan Sekretaris Desa
Banjarpanjang.
Kepiawaian Kepala dan Sekretaris Desa Banjarpanjang
dalam menyelesakan sengketa tanah seringkali mengalami
hambatan, terutama bila salah satu pihak bersikeras
dengan pendapatnya, padahal catatan tanah yang ada di
Kantor Desa Banjarpanjang bertentangan dengan pendapat
pihak tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka kepiawaian
berkomunikasi dan menjelaskan menjadi kekuatan utama
Kepala dan Sekretaris Desa Banjarpanjang. Mereka berdua
telah memegang data sahih tentang tanah, sehingga yang
dibutuhkan kemudian adalah kemampuan menjelaskan
kepada pihak-pihak yang bersengketa.
Penafsiran para pihak bersengketa tentang suatu
persoalan dapat saja berbeda, tetapi keputusan akhir
52 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 53

