Page 77 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 77
Aristiono Nugroho dkk.
baik. Komunikasi bertujuan membangun hubungan dan
mengajak para petani, untuk mengerti beberapa hal yang
disampaikan oleh petugas kantor pertanahan. Keterampilan
berkomunikasi diperlihatkan oleh petugas kantor
pertanahan, baik komunikasi verbal maupun komunikasi
non verbal. Komunikasi verbal dilakukan oleh petugas kantor
pertanahan dengan memanfaatkan kata-kata, baik yang
tertulis maupun yang diucapkan. Sementara itu, komunikasi
non verbal dilakukan oleh petugas kantor pertanahan dengan
bahasa tubuh, misal: cara berdiri, cara berjalan, cara senyum,
cara bicara, serta ekspresi pikiran dan hati lainnya.
Petugas kantor pertanahan juga membangun
komunikasi dengan para petani, yang bentuknya satu arah
dan dua arah. Komunikasi satu arah dilaksanakan ketika
petugas kantor pertanahan menjelaskan sertipikasi hak
atas tanah kepada para petani, dan para petani belum diberi
kesempatan menyampaikan feedback. Tetapi kondisi ini
selanjutnya dilengkapi komunikasi dua arah, saat para petani
diberi kesempatan menyampaikan feedback.
Sementara itu, berdasarkan besarannya, petugas
kantor pertanahan juga melaksanakan komunikasi massa,
komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan,
yang rinciannya sebagai berikut: (1) komunikasi massa
dilaksanakan, ketika Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Magetan memberikan penyuluhan kepada para kepala desa
dan perwakilan masyarakat desa yang wilayahnya menjadi
lokasi PRONA; (2) komunikasi kelompok dilaksanakan,
ketika petugas kantor pertanahan memberikan penyuluhan
kepada para petani di Desa Banjarpanjang yang menjadi
calon peserta PRONA; dan (3) komunikasi perorangan
dilaksanakan, ketika petugas kantor pertanahan berinteraksi
58 59

