Page 73 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 73

Aristiono Nugroho dkk.
                    berada pada Kepala Desa Banjarpanjang, yang didukung
                    oleh keterangan Sekretaris Desa Banjarpanjang  sebagai
                    petugas yang berwenang memaknai data tanah. Lemahnya
                    perhatian,  prasangka,  serta kekeliruan informasi
                    yang  diperoleh para pihak  bersengketa,  selanjutnya
                    memaksa mereka  tunduk  pada keputusan  Kepala  Desa
                    Banjarpanjang.
                        Suparna menjelaskan,  bahwa  pelaksanaan PRONA
                    di Desa Banjarpanjang  tidak memposisikan Sekretaris
                    Desa  Banjarpanjang  sebagai  pihak yang  terkait  dengan
                    Panitia  PRONA  Desa  Banjarpanjang,  karena  lebih  tepat
                    ketika memberi posisi di luar kepanitian kepada Sekretaris
                    Desa Banjarpanjang. Meskipun  tetap  saja Sekretaris Desa
                    Banjarpanjang bertanggungjawab untuk menangani seluruh
                    administrasi  (pemberkasan)  bidang  tanah  yang terkait
                    dengan PRONA. Bila saat PRONA ada masalah, maka pada
                    awalnya ditangani  oleh  kepala dukuh dan  tokoh di  dukuh
                    setempat, bila belum berhasil diselesaikan, maka ditangani
                    oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa Banjarpanjang dengan
                    dibuatkan berita acara penyelesaian.
                        Pelaksanaan PRONA hampir tanpa kendala, karena setiap
                    persoalan yang terkait dengan tanah selalu dapat diselesaikan
                    oleh Kepala Desa  dan Sekretaris Desa Banjarpanjang,
                    dengan mengandalkan data tanah yang ada di Kantor Desa
                    Banjarpanjang. Kritik dan feedback atas pelaksanaan PRONA
                    diterima oleh Kepala Desa Banjarpanjang secara terbuka, agar
                    tidak ada  pandangan  bahwa para  petani sulit  memberikan
                    kritik dan feedback. Walaupun adakalanya kritik dan feedback
                    yang  diberikan  tidak mampu menggambarkan kondisi
                    sesungguhnya, sehingga membuka ruang  interpretasi yang
                    lebar atas suatu masalah.


      54                                                                                                                                                      55
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78