Page 74 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 74
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
c. Memanfaatkan Kepemilikan Tanah
Motif memanfaatkan kepemilikan tanah muncul, saat
berlangsung transmisi nilai-nilai pertanahan pada petani
oleh petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan.
Sebagaimana diketahui motif ini merupakan kelanjutan dari
motif memperjelas bidang tanah dan kepemilikan tanah, serta
motif melindungi kepemilikan tanah. Sudarsono (seorang
petani Dusun Pulutan, Desa Banjarpanjang) menjelaskan,
bahwa bagi para petani memanfaatkan kepemilikan tanah
merupakan sesuatu yang penting. Sebagai contoh, sertipikat
hak atas tanah yanga awalnya adalah bukti pemilikan tanah,
yang perlu dimiliki agar petani dapat menggarap tanahnya
dengan tenang, akhirnya menjadi instrumen perolehan BAB II
kredit. Selain itu, tanah yang telah bersertipikat hak atas
tanah dapat dihadikan agunan saat mengajukan kredit ke
bank.
Tanah yang telah bersertipikat harga jualnya juga naik,
contoh bidang tanah yang dimilikinya, waktu beli harganya
sebesar Rp. 40 juta dan saat setelah bersertipikat bila dijual
harganya sebesar Rp. 100 juta. Hampir sama dengan yang
disampaikan oleh Sudarsono, Sekretaris Desa Banjarpanjang
(Suparna) menambahkan, bahwa ada pula peserta PRONA
yang mengambil kredit di bank untuk usaha ternak ayam
potong, selain itu ada pula yang mengambil kredit dari BRI
untuk membeli pompa air, dan ada juga yang mengambil
kredit untuk usaha berdagang obat-obat pertanian dan
pupuk.
2. Pengamatan Petani
Ketika para petani telah memiliki motif memperjelas
kepemilikan tanah, motif melindungi kepemilikan tanah, dan
motif memanfaatkan kepemilikan tanah; selanjutnya para petani
54 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 55

