Page 68 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 68
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
tanah, tujuannya untuk menjangkau lebih banyak petani
dalam wilayah yang relatif lebih luas.
Penjelasan Priyo Hutomo dibenarkan oleh Sukiran
(Ketua Gapoktan “Tani Manunggal” Desa Banjarpanjang),
yang saat pelaksanaan PRONA di desanya tahun 2015 diberi
amanat oleh para petani sebagai Ketua Panitia PRONA Desa.
Sukiran menjelaskan, bahwa PRONA di Desa Banjarpanjang
diinginkan oleh para petani (masyarakat), sehingga
para petani merespon upaya petugas kantor pertanahan
membangun komunikasi dengan para petani. Untuk
mendukung hal tersebut, Pemerintah Desa Banjarpanjang
telah melakukan sosialisasi, sebelum Kantor Pertanahan
Kabupaten Magetan mengirimkan para petugas ke desa ini. BAB II
Sosialisasi dilakukan, agar petani yang akan menjadi peserta
PRONA mengetahui hak dan kewajibannya, dan para petani
mampu berkomunikasi dengan petugas kantor pertanahan.
Kemampuan para petani berkomunikasi dengan petugas
kantor pertanahan, sangat memudahkan petugas kantor
pertanahan menjalankan tugas, dan melakukan transformasi
sosial nilai-nilai pertanahan. Pesan yang disampaikan
oleh petugas kantor pertanahan disusun dengan kalimat
yang diupayakan jelas, tidak rumit, dan tidak bertele-tele,
dengan maksud agar mudah difahami oleh para petani. Hal
ini memperlihatkan, bahwa pandangan tentang ketepatan
dan relevansi sikap, tindakan, dan perilaku petugas kantor
pertanahan, ditentukan oleh kelancaran komunikasi.
b. Relevansi Tindakan dan Perilaku
Relevansi tindakan dan perilaku petugas kantor
pertanahan muncul, saat berlangsung transmisi nilai-nilai
pertanahan pada petani oleh petugas Kantor Pertanahan
Kabupaten Magetan. Priyo Hutomo (Kepala Kantor
48 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 49

