Page 81 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 81

Aristiono Nugroho dkk.
               3.  Kesediaan Petani

                   Dalam  konteks  transmisi  nilai-nilai  pertanahan pada petani
             oleh  petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan  diketahui,
             bahwa para petani  memiliki  motif  tertentu,  yang  selanjutnya
             mendorong  mereka  untuk melakukan  pengamatan  tertentu. Pada
             akhirnya, motif dan pengamatan para petani saat transmisi nilai-nilai
             pertanahan mendorong mereka untuk memiliki kesediaan, dengan
             rincian sebagai berikut:

                  a.  Kesediaan Menghadiri Sosialisasi
                        Kesediaan para petani  menghadiri  sosialisasi  dalam
                    rangka pelaksanaan PRONA didasari oleh rasa ketertarikan.
                    Sebagaimana  diketahui  ketertarikan para petani pada
                    sertipikasi  hak  atas  tanah  sangatlah  kuat.  Kepala  Desa
                    Banjarpanjang (Sarbini, S.T.) menjelaskan,  bahwa  para
                    petani  hadir  pada  acara  sosialisasi  PRONA, karena  acara
                    ini penting  bagi petani, dan  menambah pengetahuan para
                    petani tentang pertanahan, serta karena dihadiri oleh Kepala
                    Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan.

                        Pentingnya acara  bagi  petani dan  bertambahnya
                    pengetahuan para petani dikonstruksi saat sosialisasi PRONA,
                    dengan memanfaatkan aktivitas komunikasi. Hal ini dapat
                    terjadi,  sebab komunikasi merupakan bagian integral  dari
                    sistem dan tatanan kehidupan sosial para petani. Komunikasi
                    tidak  hanya ada dalam  rangka  pelaksanaan  PRONA  saja,
                    melainkan  berlangsung pada  banyak  aktivitas petani,
                    sehingga  para  petani mampu  terus menerus melindungi
                    kepentingannya.
                  b.  Kesediaan Berpartisipasi Dalam Sosialisasi

                        Kesediaan  para  petani  berpartisipasi  dalam  sosialisasi
                    barulah muncul, setelah mereka hadir dalam acara tersebut.

      62                                                                                                                                                      63
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86