Page 85 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 85
Aristiono Nugroho dkk.
setelah terjadinya transaksi, yaitu proses saling terkait di
mana para pihak (petugas kantor pertanahan dan para
petani) beraksi dan bereaksi. Pada proses ini petugas kantor
pertanahan dan para petani membangun koneksi atau
keterkaitan secara integral.
Sekretaris Desa Cepoko tahun 2015-sekarang (Agus Budi)
menjelaskan, bahwa dalam rangka membantu para petani,
pemerintah desa berusaha melakukan penyesuaian pola
pemberkasan bidang tanah agar sesuai dengan kondisi saat ini,
terutama yang berkaitan dengan teknologi informasi. Tetapi
penanganan berkas hak atas tanah seringkali terkendala oleh
kesulitan melacak hubungan darah antara ahli waris atau
orang yang mengaku ahli waris dengan pemegang kulen, atau
orang yang namanya tercatat pada Buku C Desa pada tahun
1960. Untuk itu, dibutuhkan kesaksian dari orang-orang yang
tergolong lanjut usia (sepuh), yang untuk Desa Cepoko masih
dibutuhkan bantuan dan keterangan Sekretaris Desa Cepoko
tahun 2006-2015, yaitu Suwarno D.
Kesaksian orang-orang yang tergolong lanjut usia dalam
pembuktian hak atas tanah, selanjutnya memposisikan mereka
sebagai orang yang diakui piawai dalam berkomunikasi.
Orang-orang lanjut usia membangun komunikasi melalui
rangkaian proses yang halus dan sederhana, serta dipenuhi
informasi pertanahan penting. Informasi yang diberikan
seringkali dikaitkan dengan sejarah dusun atau desa, yang
ditandai juga dengan beberapa situs penting yang ada di
dusun atau desa.
Berbeda dengan para petani Desa Cepoko yang
memilih jalur permohonan sertipikasi hak atas tanah
secara individual, para petani Desa Banjarpanjang lebih
memilih jalur permohonan sertipikasi hak atas tanah massal
66 67

