Page 90 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 90
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
Pemerintah Desa Banjarpanjang dan Pemerintah Desa
Cepoko merupakan contoh pemerintah desa yang sangat
memperhatikan kebutuhan petani di bidang pertanahan.
Kedua pemerintah desa ini membangun komunikasi dengan
para petani yang berada di wilayah kerjanya, sebagai bagian
dari pemenuhan kebutuhan petani dan pemerintah desa.
Upaya ini mampu mengurangi rasa ketidak-pastian petani,
dan mendorong mereka bertindak lebih efektif, dengan tetap
memperhatikan tiap hal yang terkait dengan kepentingan
petani. Untuk itu, kedua pemerintah desa ini berupaya
menghubungkan petani dengan berbagai pihak, agar dapat
memenuhi kebutuhan petani di bidang pertanahan.
d. Kesediaan Mengumpulkan Data Lapangan BAB II
Kesediaan para petani berpartisipasi dalam pengumpulan
data lapangan dilakukan, untuk memperkuat bukti-bukti
tertulis yang telah ada. Tepatnya, setelah alat bukti disiapkan
dengan sebaik-baiknya, para petani kemudian berpartisipasi
dalam pengumpulan data lapangan. Partisipasi para petani pada
tahap ini dijelaskan oleh Kepala Desa Banjarpanjang (Sarbini,
S.T.) dengan menyatakan, bahwa setelah patok beton dipasang
oleh masyarakat (petani) barulah dilakukan pengukuran oleh
petugas ukur Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan.
Pemasangan patok beton oleh petani sebagai penanda
batas bidang tanahnya sangat membantu kantor pertanahan
dalam menertibkan kepemilikan tanah. Oleh karena itu,
sesungguhnya kantor pertanahan berhutang budi pada Panita
PRONA Desa, yang telah menguatkan keterangan petugas
kantor pertanahan saat sosialisasi, dengan cara melakukan
interaksi dengan petani.
Interaksi Panitia PRONA Desa dengan petani merupakan
“prosedur” alami, ketika pemikiran, sikap, tindakan, dan
70 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 71

