Page 88 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 88
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
diterimanya nilai-nilai pertanahan oleh para petani. Nilai-
nilai pertanahan diterima oleh para petani, bukan karena
ketua dan anggota Panitia PRONA Desa memiliki kedudukan
tinggi, sebab kedudukan sosial para petani serta ketua dan
anggota Panitia PRONA Desa adalah setara. Komunikasi
yang dibangun oleh Panitia PRONA Desa dengan para petani
merupakan proses pertukaran informasi, untuk mendapatkan
saling pengertian tentang nilai-nilai pertanahan. Tepatnya,
inilah komunikasi yang lebih menekankan pada transmisi
informasi, khususnya transmisi nilai-nilai pertanahan.
Kesediaan para petani menyiapkan alat bukti adakalanya
perlu dibantu oleh perangkat desa, karena meskipun memiliki
tanah, ternyata ada petani yang gagal menemukan tanahnya BAB II
dilapangan. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Desa
Cepoko, tahun 2006-2015 (Suwarno D.) dengan menjelaskan,
bahwa inilah kenyataan yang pernah terjadi di desanya.
Meskipun demikian ada sikap yang terpuji pada diri petani,
yaitu kesediaanya menyiapkan alat bukti dan menemukan
bukti lapangannya.
Dengan demikian kesediaan para petani Desa Cepoko
menyiapkan alat bukti dan menemukan bukti lapangan,
merupakan salah satu tanda bagi keberhasilan perangkat Desa
Cepoko dalam membina para petani. Keberhasilan diawali
oleh kesediaan perangkat Desa Cepoko menyampaikan
stimulus berupa kata-kata, yang memuat pentingnya alat
bukti dan upaya pembuktian kepemilikan tanah. Stimulus
dimaksudkan untuk mengubah sikap, tindakan, dan perilaku
pertanahan para petani Desa Cepoko. Kondisi ini semakin
membuktikan peran penting komunikasi perangkat Desa
Cepoko dengan petani, sebagai instrumen penyampaian
pesan dan informasi terkait pertanahan.
68 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 69

