Page 86 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 86

Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
                    yang menggunakan  skema (program) PRONA. Meskipun
                    demikian,  para  petani  Desa  Banjarpanjang  tidak  kalah
                    semangatnya  dengan  para  petani Desa Cepoko  dalam hal
                    penyiapan alat bukti.

                        Semangat para petani Desa Banjarpanjang menyiapkan
                    alat bukti, berhasil digugah oleh petugas kantor pertanahan
                    saat  sosialisasi PRONA. Keberhasilan ini  dikonstruksi
                    melalui  kesediaan petugas  kantor pertanahan,  untuk
                    melakukan  suatu  observasi kilat  tentang karakter  para
                    petani Desa Banjarpanjang. Petugas kantor  pertanahan
                    menghubungkan nilai-nilai  pertanahan  dengan kebutuhan
                    para petani, sehingga petani mengerti tentang kebutuhannya
                    terhadap nilai-nilai pertanahan. Kondisi ini masih diperkuat   BAB II
                    oleh petugas  kantor pertanahan,  dengan  informasi  yang
                    menjelaskan cara melindungi kepemilikan hak atas tanah.

                        Kepala Desa Banjarpanjang (Sarbini, S.T.) menjelaskan,
                    bahwa  perangkat desa dan  Panitia  PRONA  Desa aktif
                    menyiapkan alat bukti bagi pensertipikatan hak atas tanah.
                    Kemudian Panitia PRONA Desa menyerahkan berkas
                    (alat bukti)  tersebut kepada  petugas kantor  pertanahan.
                    Selanjutnya petugas  kantor pertanahan  yang  menentukan
                    kelayakan berkas untuk diproses. Ketika belum layak, maka
                    petugas kantor pertanahan akan menghubungi Ketua Panitia
                    PRONA Desa,  agar mengirim  utusan  untuk mengambil
                    berkas guna perbaikan seperlunya.
                        Kesediaan Panitia PRONA Desa mengambil berkas
                    di  kantor  pertanahan,  dan kemudian memperbaikinya,
                    merupakan  suatu bentuk keberhasilan  petugas kantor
                    pertanahan    dalam   mengkomunikasikan     nilai-nilai
                    pertanahan.  Keberhasilan  dilihat  dari kesediaan Panitia
                    PRONA Desa melakukan suatu kegiatan secara sengaja, karena

 66                                     Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan    67
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91