Page 89 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 89
Aristiono Nugroho dkk.
Suwarno D. kemudian menjelaskan, bahwa Pemerintah
Desa Cepoko pernah membantu menyelesaikan persoalan
seorang petani, yang mendapat warisan tanah dari
orangtuanya, tetapi ia tidak mengetahui letak tanah
tersebut. Dengan memanfaatkan administrasi pertanahan
desa dan berbagai catatan yang mendukungnya, Pemerintah
Desa Cepoko akhirnya berhasil melacak keberadaan tanah
tersebut, yang memiliki ukuran (10 x 4) meter persegi, dan
tanah tersebut dimanfaatkan untuk menanam rumput oleh
petani yang bertempat tinggal di dekat lokasi tanah tersebut.
Pelayanan Pemerintah Desa Cepoko kepada para
petani yang membutuhkan, didasari oleh keinginan untuk
membantu pemenuhan kebutuhan warganya. Bantuan
diberikan dengan cara memberi penjelasan yang dibutuhkan
para petani, melalui komunikasi yang dibangun antara
Pemerintah Desa Cepoko dengan para petani. Proses ini
membuat layanan jasa yang semula dimiliki oleh Pemerintah
Desa Cepoko, kemudian beralih dan diberikan kepada petani,
tanpa mengurangi potensi Pemerintah Desa Cepoko untuk
terus membantu para petani.
Setelah berhasil menemukan tanah tersebut, Pemerintah
Desa Cepoko selanjutnya membantu petani yang bersangkutan
dalam menyiapkan alat bukti. Bantuan Pemerintah Desa Cepoko
ini tentu saja berbasis pada data yang tersedia di kantor desa,
dan kesedian petani yang bersangkutan dalam menyiapkan
alat bukti. Dengan demikian kesediaan petani menyiapkan alat
bukti membutuhkan bantuan pemerintah desa, baik dalam
konteks permohonan sertipikasi hak atas tanah secara massal,
seperti dalam pelaksanaan PRONA di Desa Banjarpanjang;
maupun dalam konteks permohonan sertipikasi hak atas tanah
secara individual, seperti di Desa Cepoko.
70 71

