Page 82 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 82
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
Kehadiran para petani saat sosialisasi PRONA semakin
lengkap, saat mereka berpartisipasi atau terlibat dalam
kegiatan itu. Sebagian dari mereka ada yang membantu
Panitia PRONA Desa, agar acara berjalan lancar dengan turut
menyiapkan sarana pendukung. Sementara itu, sebagian
besar terlibat dalam “transmisi nilai-nilai pertanahan”, yang
mengalir dari petugas kantor pertanahan ke para petani.
Intensitas keterlibatan menguat, saat beberapa petani
mengajukan pertanyaan, yang terkait dengan PRONA.
Kesediaan para petani mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan PRONA saat sosialisasi, merupakan bentuk
keberhasilan pemindahan atau pengalihan nilai-nilai
pertanahan dari petugas kantor pertanahan kepada para BAB II
petani. Pertanyaan para petani tidaklah dimaksudkan untuk
menolak atau menentang nilai-nilai pertanahan, melainkan
untuk mengetahui penerapannya secara lebih detail.
Pengetahuan yang detail dibutuhkan, agar dapat mengubah
pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku petani di bidang
pertanahan.
Ketika pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku petani
di bidang pertanahan mengalami perubahan, maka dapat
dikatakan bahwa transmisi nilai-nilai pertanahan telah
berhasil, karena adanya empat unsur, yaitu: (1) petugas
kantor pertanahan, yang berperan sebagai the source atau
sumber pesan; (2) nilai-nilai pertanahan, yang berperan
sebagai the message atau pesan; (3) interaksi dan sosialisasi,
yang berperan sebagai the channel atau saluran; dan (4) para
petani, yang berperan sebagai the receiver atau penerima
pesan.
Transmisi nilai-nilai pertanahan kepada para petani
berlangsung lancar ketika Kepala Kantor Pertanahan
62 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 63

