Page 83 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 83

Aristiono Nugroho dkk.
                    Kabupaten Magetan  terlibat langsung  sebagai narasumber.
                    Hal  ini  diungkapkan  oleh Kepala Desa Banjarpanjang
                    (Sarbini, S.T.)  yang  menjelaskan,  bahwa  sosialisasi
                    pelaksanaan  PRONA di  desanya dilakukan oleh  Kepala
                    Kantor Pertanahan Kabupaten Magetan. Ketua Gapoktan
                    “Tani Manunggal” (Sukiran) juga memberikan keterangan
                    adanya  kesediaan  para  petani untuk  berpartisipasi  dalam
                    sosialisasi pelaksanaan PRONA di Desa Banjarpanjang.
                        Sukiran memberi  alasan,  bahwa  pelaksanaan PRONA
                    di  Desa  Banjarpanjang sesungguhnya diinginkan oleh para
                    petani,  sehingga  mereka  aktif  atau  bersedia  berpartisipasi
                    dalam  sosialisasi,  yang membahas hak  dan kewajiban
                    para  petani  sebagai  peserta PRONA. Selain itu,  sosialisasi
                    pelaksanaan PRONA  di Desa ini berjalan lancar,  karena
                    kepala  dan  petugas kantor  pertanahan bersedia memberi
                    penjelasan  sejelas-jelasnya  kepada  perangkat desa,  tokoh,
                    masyarakat, dan petani Desa Banjarpanjang.

                        Kesediaan  kepala  dan petugas  kantor pertanahan
                    memberi penjelasan  sejelas-jelasnya  kepada  para  petani,
                    karena  mereka  (kepala  dan  petugas  kantor  pertanahan)
                    sedang berusaha menumbuhkan  suatu kebersamaan
                    (commonnes) dengan para petani. Mereka berusaha berbagai
                    informasi, ide atau sikap, seperti menyampaikan ide bahwa
                    hakikat sertipikat  hak atas  tanah sebenarnya adalah  usaha
                    membuat  jaminan  kepastian  hukum  atas  hak  atas  tanah,
                    yang dikuasai dan atau dimiliki oleh para petani.
                        Sementara itu, dalam konteks kesediaan berpartisipasi
                    dalam  sosialisasi,  Kamituwo  atau Kepala Dusun Pulutan
                    (Zainudin) menjelaskan, bahwa para petani peserta PRONA
                    bersedia  menghadiri  sosialisasi, dan  bersikap aktif  saat
                    sosialisasi.  Penjelasan ini  dibenarkan  oleh Ruslan (petani

      64                                                                                                                                                      65
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88