Page 80 - Transmisi Nilai-nilai Pertanahan di Kabupaten Magetan
P. 80
Basis Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan
Peluang mengagunkan hak atas tanah bersertipikat,
bagi para petani sangat menggembirakan karena memberi
kesempatan memperoleh kredit perbankan. Pengetahuan
ini diperoleh dari hasil komunikasi yang dilakukan petugas
kantor pertanahan dengan para petani. Komunikasi
melibatkan pertukaran informasi secara verbal dan non verbal,
serta melibatkan relasi antara petugas kantor pertanahan
dengan para petani. Bahasa lisan, dan tulisan merupakan
bagian dari pertukaran informasi secara verbal; sedangkan
mimik, gerak-gerik, dan suara merupakan bagian pertukaran
informasi secara non verbal. Ketika terbangun komunikasi
antara petugas kantor pertanahan dengan para petani, maka
hal ini memperlihatkan keakraban dan keintiman. Selain BAB II
itu, komunikasi juga memperlihatkan “kontak” hubungan
yang dapat dipelihara sebaik-baiknya oleh diri sendiri (intra-
personal) dan pihak lain (ekstra-personal).
Komunikasi antara petugas kantor pertanahan dengan
para petani, akhirnya menimbulkan rasa aman berbasis
tanah pada petani, yang kemudian menyemangati para
petani mengurus sertipikat hak atas tanah. Sekretaris Desa
Cepoko, tahun 2006-2015 (Suwarno D.) menjelaskan, rasa
aman itulah yang menyemangati para petani di Desa Cepoko
dalam mengurus sertipikat hak atas tanah secara individual.
Rasa aman masih ditambah lagi dengan rasa nyaman, ketika
Pemerintah Desa Cepoko menyatakan pelayanan pertanahan
di Kantor Desa Cepoko “murah-meriah”. Bahkan untuk
membantu para petani mengurus sertipikatnya, Pemerintah
Desa Cepoko bekerjasama dengan salah seorang Notaris/PPAT
(Suratmi, S.H., M.Kn), yang dapat dipercaya dalam mengurus
sertipikat hak atas tanah petani. Uniknya lagi, bila masyarakat
belum punya uang untuk mengurus sertipikat hak atas tanah,
maka difasilitasi untuk mendapat kredit dari bank.
60 Transmisi Nilai-Nilai Pertanahan 61

