Page 112 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 112
5) Tahap Pemodelan
Menurut Petunjuk Teknis, pemodelan merupakan rangkaian
pendekatan yang dipakai sebagai strategi intervensi
pemberdayaan berdasarkan olah data pemetaan sosial,
olah data permasalahan, olah data potensi, situasi dan arah
kebutuhan yang akan menjadi sasaran kegiatan Penataan
Akses, sebagai acuan dasar dalam menentukan kegiatan
intervensi agar lebih terarah, efektif, dan efisien sesuai
dengan rekomendasi hasil pemetaan sosial.
Menurut hemat kami, suatu pendekatan perlu dikerangkai
dengan kaidah-kaidah. Data yang diperoleh dalam Pemetaan
Sosial perlu dibaca ulang dalam hal: sejauh mana dan
seberapa mungkin data terkait dengan kaidah-kaidah yang
diacu. Petunjuk Teknis tampaknya belum cukup menangkap
pentingnya kaidah ini sehingga pedekatan, yang kemudian
disebut sebagai Pemodelan, bersifat parsial serta teknis
daripada fundamental, integral dan strategis.
Beberapa pendekatan yang ditawarkan oleh Petunjuk Teknis
tidak disertai informasi mengenai prasyarat-prasyarat
sehingga pendekatan tersebut sesuai atau memungkinkan
untuk diambil atau dikreasikan sesuai kebutuhan. Beberapa
model tersebut dan catatan kritis terhadapnya antara lain:
a. Model Pertanian Korporasi
Model ini mendekati persoalan dari sisi kelembagaan,
dalam arti bentuk organisasi, berupa kelembagaan
ekonomi petani berbadan hukum berbentuk koperasi
atau badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani (Peraturan
Menteri Pertanian No 18 Tahun 2018). Asumsinya, Sistem
Pertanian Korporasi adalah salah satu formula yang dapat
diterapkan untuk mengatasi berbagai permasalahan
dalam sektor pertanian. Sistem ini diharapkan dapat
menciptakan kestabilan pertumbuhan sektor pertanian
dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi dan
mencapai ketahanan pangan nasional.
BAB III 97
PENATAAN AKSES EKOLOGIS