Page 121 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 121
d. Baik kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan
hidup dapat dipertemukan dalam satu hubungan
mutualistik (saling menguntungkan).
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model ini antara
lain:
a. Perusahaan yang terlibat mempunyai kapasitas
sehingga sudah memadai untuk diikat kewajiban
mengeluarkan CSR, terkadang akses informasi
terkait korporasi penyedia CSR dan cara
memperolehnya tidak terdistribusi dengan luas
sehingga masyarakat tidak dapat mengakses CSR;
b. Masyarakat yang terlibat harus terorganisasi
dengan baik secara formal (berbadan hukum) dan
mempunyai kapasitas mengelola CSR, sering kali
masyarakat belum siap dengan syarat ini dalam
arti belum berbadan hukum dan belum mampu
mengelola dana CSR yang nilainya sangat besar,
sehingga justru rawan konflik dan korupsi;
c. Untuk konteks pemberdayaan, CSR harus terwujud
dalam aktivitas atau infrastruktur yang berdampak
langsung dan nyata bagi pemberdayaan masyarakat,
hal ini sering disalah artikan bahwa CSR cukup
diwujudkan sebagai pembangunan infrastruktur
yang tidak signifikans misalnya: gapura atau plang
penanda lokasi sentra usaha, pelatihan insidental
yang tidak berlanjut menjadi pendampingan, dan
CSR diperlakukan sebagai bantuan langsung tunai;
d. Program yang didanai dengan CSR harus
berkelanjutan, termasuk dalam arti dapat dilakukan
sendiri oleh masyarakat saat program telah berakhir,
hal ini sering disalah artikan dengan CSR untuk
pembangunan infrastruktur yang berakhir mangkrak
karena sifatnya berteknologi tinggi (misalnya
instalasi Internet of Things, instalasi laboratorium
untuk quality control) dan masyarakat tidak dilatih
106 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul