Page 186 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 186
serta hajatan. Hubungan erat tersebut terjadi salah satunya karena
dipengaruhi oleh penghidupan masyarakatnya yang berada di lingkup
desa seperti petani, pedagang, nelayan, dan sebagainya dimana secara
tidak langsung mengharuskan interaksi sesama orang yang bekerja di
bidang tersebut. Sementara rekan-rekan kerja yang bekerja di bidang
tersebut juga tidak begitu jauh tinggalnya. Kemudian, selain memang
masih banyak yang memiliki hubungan keluarga, kebiasaan gotong
royong juga menjadi sebuah budaya atau aturan tidak tertulis aturan
hidup di desa dalam menjaga keharmonisan dan mempermudah
urusan yang dilakukan.
Seiring berjalannya waktu, banyak perubahan yang terjadi
contohnya pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi.
Perubahan-perubahan yang terjadi juga mendorong perubahan pada
lingkungan fisik dan sosial masyarakat desa. Secara fisik dapat dilihat
dari perubahan penggunaan lahan dengan meningkatnya lahan
terbangun baik untuk permukiman maupun bangunan penunjang
kehidupan masyarakat di desa lainnya. Contohnya banyak lahan
sawah yang berubah menjadi lahan terbangun meskipun sudah
adanya peraturan terkait Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Dilihat dari
segi sosial, masyarakat desa dari waktu ke waktu berubah menjadi
semakin individualis. Sikap individualis terjadi karena pertama
dari pola pikir (internal) salah satunya pola pikir orang yang tidak
terlalu memandang penting kegiatan bersosial di masyarakat atau
hanya dianggap sebagai upaya keramahtamahan saja bukan sebagai
kebutuhan (tidak memengaruhi penghidupan). Kemudian, dilihat dari
sisi (ekternal) kurangnya interaksi sosial juga menjadi sebab semakin
individualis masyarakat di desa. Kurangnya interaksi sosial dapat
disebabkan oleh banyak hal terutama yang utama adalah masyarakat
banyak yang bekerja di luar desa dan banyak menghabiskan waktunya
untuk bekerja. Bahkan banyak yang bermigrasi ke luar desa dalam
periode waktu lama. Dalam hal ini masyarakat dapat “dipaksa”
melakukan interaksi sosial lebih banyak dengan kegiatan sosial
misalnya hajatan, rapat rutin, serta kegiatan sosial lainnya. Sementara
itu, saat ini kegiatan sosial dikalangan masyarakat desa juga mulai
berkurang karena dinilai sudah tidak terlalu dibutuhkan, kurangnya
BAB V 171
Catatan Harian Petugas Lapangan