Page 187 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 187

minat masyarakat,  sukarelawan  panitia/inisiator malas memulai,
            dan masyarakat  cenderung  lebih memilih  yang  sederhana.  Pada
            intinya banyak sebab saling terkait yang membuat masyarakat desa
            semakin individualis. Namun, poin pentingnya adalah masih banyak
            masyarakat  yang  belum  menyiapkan  diri  untuk  perkembangan
            zaman, terutama dalam mempertahankan dan mengelola nilai-nilai
            penting  yang  sebenarnya menjadi  keunggulan  suatu masyarakat.
            Perlu digarisbawahi juga bahwa perkembangan zaman itu adalah hal
            yang mutlak  terjadi  bukan  untuk  dihindari,  tetapi  perlu bijaksana
            dalam menanggapi  karena  yang  dibutuhkan  adalah “modernisasi”
            bukannya “westernisasi”.
                Nilai-nilai  positif  yang dimiliki oleh  masyarakat desa dan
            menjadi  karakteristiknya  perlu  ditangkap sebagai sebuah  nilai
            potensial. Konsep kekeluargaan dan gotong royong sangat bagus jika
            dikelola dengan baik untuk membangun ekonomi dan pembangunan
            desa terutama dalam menciptakan beragam lapangan kerja di desa.
            Pembangunan desa dapat dilakukan dengan  meningkatkan  hal-hal
            yang  sudah ada di  desa,  menerapkan  berbagai  teknologi  modern,
            atau mengadopsi  suatu  sistem  atau konsep  untuk menciptakan
            atau meningkatkan kapasitas yang ada di desa. Tentunya setiap desa
            memiliki sektor-sektor berbeda untuk dapat dikembangkan. Upaya
            pembangunan desa  yang  berkelanjutan diharapkan  menciptakan
            desa-desa  yang  mampu berdaya  saing,  swasembada,  dan mandiri.
            Pembangunan desa dapat dimulai  dari  dalam  maupun dari  luar.
            Pembangunan dari dalam maksudnya oleh masyarakat desa sebagai
            inisiator  penggeraknya,  sementara dari  luar adalah dari  intervensi
            luar misalnya pemerintah, akademisi, organisasi, atau yang lainnya.
            Pertanyaannya adalah dimana bisa menemukan seorang/sekelompok
            motor penggerak dan inisiator pembangunan desa? Bagaimana cara
            membentuk orang-orang yang  mampu dan  mau  berbuat demikian
            untuk  desa?  Selain  pertanyaan-pertanyaan tersebut terdapat  hal
            lain  yang  juga  penting dalam  membangun desa,  yaitu dimana
            sebagai bagian  dari  masyarakat  desa mampu menjaga nilai-nilai
            sosial di desa, berpartisipasi aktif dalam segala upaya kemakmuran
            dan  kemajuan desa, dan  syukur  menjadi  pihak atau  bagian dari


            172   REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192