Page 189 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 189
masih rendahnya kepercayaan warga terhadap program penataan
akses, sehingga mencari warga yang bersedia menjadi responden
cukup sulit meskipun sudah menambah jumlah dusun. Kemudian,
masalah di lapangan lainnya adalah sulitnya mengumpulkan data pada
sertipikat tanah untuk pegisian kuesioner karena banyak warga yang
mengagunkan sertipikat tanahnya tanpa menyimpan salinannya serta
sertipikat masih banyak disimpan oleh orang tua dan enggan untuk
melihatnya. Masalah teknis lain juga muncul pada sistem input data
kuesioner di website Kementerian ATR/BPN dimana kesiapan sistem
cukup lama bahkan hingga saat selesai input masih ada bagian yang
tidak diperbaiki. Selain itu, kejadian force major juga terjadi ketika
dua orang tenaga FS mengalami sakit bergantian dan memerlukan
pemulihan, sehinga perlu melakukan saling backup pekerjaan satu sama
lain. Dari tenaga FS maupun pejabat Kantah BPN Kabupaten Bantul
terus mengupayakan kerjasama untuk dapat menyelesaikan dalam
waktu secepat mungkin. Penyelesaian waktu penulisan dan laporan
kegiatan adalah di Bulan Oktober, sementara di Bulan November masih
dilakukan sedikit revisi serta kegiatan expose (pelaporan kegiatan
pada desa). Berdasarkan juknis semua kegiatan telah selesai di Bulan
November untuk Penataan Akses Reforma Agraria tahun pertama,
tetapi untuk menjaga koneksi dengan warga agar lebih percaya dan
aktif dalam mengikuti kegiatan di penataan akses tahun berikutnya FS
dan Kantah BPN Kabupaten Bantul sepakat untuk memberikan bonus
kegiatan untuk mengikat kepercayaan warga, yaitu dengan kegiatan
pelatihan dan praktik yang dilakukan sekali pada Bulan Desember. Pada
awalnya ingin dilakukan pada Bulan November, tetapi penyesuaian
waktu antara jadwal di Kantah BPN Bantul dan beberapa pembicara
dan baru dapat sesuai di Bulan Desember.
Menyemai Keadilan, Menuai Ketimpangan
(Kisah Buruh Murah Plat Merah di Pusaran Masalah Tanah)
Kus Sri Antoro:
1. Masih Melangkah, Meski Program Cukup Sudah
Berbekal sejumput pengalaman sebagai provokator merdeka
untuk praktik Pertanian Berkelanjutan melalui Komunitas Belajar
174 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul