Page 58 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 58

berupa Hak Milik (baik individu maupun kelompok),  namun
                dapat berupa Hak Penguasaan Komunal (baik  yang bersifat
                tetap atau bergilir), Hak Pengelolaan, dan hak-hak di bawah Hak
                Milik dalam rezim Tanah Hak. Redistribusi hak atas tanah dalam
                skala sempit cenderung tidak layak secara ekonomi dan menjadi
                ancaman berupa pelepasan lahan karena desakan ekonomi, akibat
                orang miskin hidup dalam ketimpangan ekonomi. Perlindungan
                hak dapat berupa konsolidasi tanah dengan penerima hak berupa
                lembaga, misalnya koperasi petani/nelayan, Badan Usaha Milik
                Desa,  Badan Usaha Milik Masyarakat,  komunitas  sosial  dan
                keagamaan.
            3)  Perlindungan Ekologis untuk keberlanjutan fungsi RHSP
                Agraria  yang  dimaknai  oleh UU  No 5  Tahun 1960  tentang
                Ketentuan Dasar Pokok Agraria (UUPA) sebagai Bumi, Air, Udara
                dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sesungguhnya
                mengandung  fungsi ekologis,  yang  selanjutnya  fungsi ekologis
                tersebut  memengaruhi  daya  tampung dan daya dukungnya
                terhadap aktivitas ekonomi,  sosial,  dan  budaya.  Ketika
                sumberdaya alam yang tak terbarui, misalnya karst, dieksploitasi
                melampaui batas, maka serapan karbon menurun (Dwiputra et al.
                2019) dan cadangan air dari sistem hidrologi karst habis. Serapan
                karbon  yang  rendah  meningkatkan  suhu  yang  mengakibatkan
                perubahan iklim yang ekstrim, akibatnya el nino atau la nina yang
                bedampak pada kerawanan bahkan krisis pangan. Ketika pangan
                tidak tercukupi secara global, stabilitas keamanan setiap negara
                akan terganggu.
                Fungsi ekologi tidak dapat dibatasi oleh batas wilayah administrasi,
                melainkan lintas kabupaten, propinsi, bahkan negara, misalnya
                Daerah Aliran Sungai (DAS) yang merupakan ekosistem dari hulu
                sungai hingga muara. Perlindungan Ekologis  penting menjadi
                PSRA baik langsung maupun tak langsung. Intervensi langsung
                bisa berupa penataan struktur dan fungsi ruang, dan intervensi
                tak langsung berupa peningkatan atau penguatan kapasitas SRA
                agar tidak menjadi bagian dari penyebab krisis ekologis.




                                                                 BAB II   43
                       Reforma Agraria Ekologis: Upaya Mempertemukan Keadilan Sosial dan Lingkungan
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63