Page 60 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 60

dikuatkan  posisinya agar cita-citanya  terwujud  di  tengah
                    jaman yang berubah pesat.
                    Secara politik, Reforma Agraria tidak lain strategi ekonomi
                    politik atas SSA Republik Indonesia untuk berdaulat secara
                    ekonomi. Dalam tradisi akademik, Ekonomi Politik atas SSA
                    dapat didekati dengan Ekologi Politik.
                    Ekologi  dibatasi  sebagai ilmu  yang  mempelajari  rumah
                    tangga lingkungan (Odum 1971).  Ekosistem, istilah  yang
                    mengacu ruang  interaksi  komponen-komponen penyusun
                    lingkungan, dikonseptualisasi oleh  berbagai disiplin  ilmu
                    menurut  kepentingannya,  ekonomi  menyebutnya  SDA,
                    biologi menyebutnya lingkungan hidup, studi pembangunan
                    dan kependudukan menyebutnya daya dukung, ilmu sosial
                    menyebutnya  Sumber-sumber Agraria  dan  ilmu politik
                    menyebutnya  ruang  fisik  di mana  berbagai kepentingan
                    bertemu.
                    Teori   Ekologi  Manusia    kemudian    muncul   untuk
                    menjembatani  ilmu-ilmu alam dan  ilmu-ilmu  sosial,
                    menjelaskan hubungan manusia dengan lingkungan terkait
                    dengan  perubahan  lingkungan akibat aktivitas  manusia.
                    Krisis  ekologi  yang  mengacu  pada  metafisik  dibedakan
                    dengan krisis lingkungan yang bersifat fisik.
                    Hutan  gundul, tanah  longsor,  sungai tercemar,  udara
                    berpolusi merupakan contoh-contoh krisis lingkungan yang
                    penyebabnya fisik mekanistik. Pencemaran air; tanah; udara,
                    penggundulan  hutan,  erosi  genetik,  merupakan  contoh-
                    contoh krisis ekologi yang bersumber pada bentuk kesadaran
                    dan tindakan manusia yang mewujud sebagai tatanan sosial,
                    ekonomi, budaya, politik bahkan ideologi suatu masyarakat.
                    Krisis lingkungan mungkin selesai dengan pemecahan teknis,
                    namun penyelesaian krisis ekologi menuntut perubahan cara
                    pandang manusia terhadap alam dan relasi kekuasaan atas
                    SDA, kemutakhiran teknologi dalam memanipulasi proses-
                    proses kimiawi  polutan  tidak dapat mengubah cara hidup
                    manusia.



                                                                 BAB II   45
                       Reforma Agraria Ekologis: Upaya Mempertemukan Keadilan Sosial dan Lingkungan
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65