Page 65 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 65
pengerukan bukit, penyedotan air, pengambilan pepohonan,
penambangan karst, dan lain-lain). Ketika tekanan-tekanan
tersebut melampaui Daya Tampung SSA, maka tanah, air,
dan udara menjadi ancaman bagi para penghuninya, sebagai
contoh: paparan polutan; kekeringan jangka panjang; dan
kelangkaan sumber pangan.
Daya Dukung mencerminkan kemampuan SSA memberikan
manfaat baik berupa jasa lingkungan maupun laba. Jasa
lingkungan bersifat universal, tidak hanya untuk manusia,
misalnya: udara bersih; air layak konsumsi; ketersediaan
pangan; keseimbangan dinamik ekosistem yang stabil.
Sehingga, tanpa kepentingan manusia beserta peradabannya,
jasa lingkungan selalu ada, namun peradaban manusia
menentukan kualitas jasa lingkungan secara signifikans.
Semakin jauh suatu peradaban dari karakter ekosistem
maka jasa lingkungan semakin cepat menurun. Misalnya:
akumulasi gas-gas rumah kaca akibat industri menaikkan
suhu atmosfer bumi yang berdampak pada perubahan
iklim secara ekstrim, kepunahan musuh alami pemangsa
hama akibat pestisida berdampak pada ketidakseimbangan
ekosistem dan ledakan hama akibat resistensi (hama lebih
tahan terhadap pestisida seiring waktu).
Berbeda dengan jasa, laba hanya mewakili kepentingan
manusia, utamanya manusia modern. Pepohonan, satwa,
unsur abiotik, dan jasad renik tidak membutuhkan uang
dan akumulasi laba. Namun, kemampuan mereka bertahan
turut ditentukan oleh kemampuan manusia menyerap
dan mengakumulasi laba. Demi laba, manusia mampu
melakukan perusakan SSA, dan ketika SSA rusak maka
kemampuan unsur abiotik (kecuali cahaya matahari) dan
biotik untuk tersedia dalam kualitas yang baik dan kuantitas
yang cukup menjadi berkurang. Misalnya: penambangan
unsur hara melalui pertanian tanpa pengembalian sisa panen
akan mengurangi kesuburan tanah; penambangan air untuk
konsumsi massal dan komersial tanpa penyediaan sumur
50 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul