Page 132 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 132

Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat

                   Pemerintah kolonial memerlukan kepastian hukum bagi
               tanah dan hak-hak serta kewajiban warga Yogyakarta sehu-
               bungan dengan adanya kebijakan politik etis yang dicanang-
               kan. Politik itu muncul dari golongan etis yang menginginkan

               adanya balas budi kepada rakyak Indonesia yang memiliki
               banyak jasa kepada Pemerintah Belanda. Golongan etis
               menginginkan agar kehidupan sosial ekonomi rakyat Indo-
               nesia meningkat. Untuk itu, mereka menuntut Pemerintah
               Belanda agar hasil yang diperoleh dari Indonesia digunakan
               untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. 3
                   Munculnya politis etis di Vostenlanden mengakibatkan
               perhatian golongan etis tercurah pada kepincangan-kepin-
               cangan yang diakibatkan oleh adanya sistem feodal. Pada
               dasarnya kepincangan-kepincangan itu berasal dari adanya
               sistem apanage yang diterapkan di tengah masyarakat. Oleh
               karena itu, sistem apanage harus dihapuskan dan status pemi-
               likan tanah ditata kembali.
                   Untuk menata kembali status pemilikan tanah di Kota

               Yogyakarta, dilakukan berbagai cara untuk membuat peru-
               bahan, yang bisa menjadikan status hukum tanah di Kota
               Yogyakarta menjadi lebih jelas. Adapun tindakan yang
               dilakukan untuk mengadakan perubahan itu adalah peng-
               hapusan sistem apanage, pembentukan kalurahan sebagai unit
               administrasi, pemberian hak-hak penggunaan tanah yang
               jelas kepada penduduk, dan penerbitan peraturan sistem se-


                   2  D.H. Burger,  Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia, Jilid 1,
               (Djakarta: Pradnjaparamita, 1962), hlm. 215.
                   3  Ibid., hlm. 207-208.

                                                                  113
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137