Page 41 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 41
Nur Aini Setiawati
penguasaan tanah di kota-kota di Jawa pada zaman kolonial
yang pernah dilakukan merupakan suatu studi yang kom-
prehensif, dalam arti suatu kajian yang berdiri sebagai suatu
lembaga dalam masyarakat secara menyeluruh. Penelitian
itu kebanyakan bertitik berat pada tanah di pedesaan dengan
pengkhususan pada kategori tertentu seperti tanah dalam
hubungannya dengan penguasaan, struktur sosial, dan
landreform di pedesaan Jawa.
Studi tentang Yogyakarta yang dilakukan oleh Vincent
J.H Houben lebih terfokus pada hubungan Pemerintah
31
Kolonial Belanda dengan raja-raja di Keraton Jawa, khususnya
Surakarta dan Yogyakarta. Kajian itu lebih menitikberatkan
pada kajian politik, sosial, dan ekonomi. Pada kajian sosial
ekonomi diuraikan aktivitas pengusaha perkebunan bangsa
Eropa di Yogyakarta. Bangsa Eropa menyewa tanah para
raja dan kaum bangsawan di Jawa yang dibatasi oleh politik
monopoli kolonial. Penyewaan tanah kepada bangsa Eropa
terjadi pada 1816, mereka menyewa beracre-acre tanah yang
subur untuk ditanami dalam jangka panjang dan menanami
dengan tanaman yang menghasilkan uang. Aktivitas itu
didukung oleh Residen Yogyakarta Nahuys van Burgst yang
juga seorang penyewa tanah. Di Yogyakarta, menurut pen-
dataan sewa tanah di wilayah karesidenan, pada 1821 ter-
dapat 381 jung tanah yang disewakan kepada 115 penyewa.
Penulisan seperti yang dilakukan oleh Vincent J.H Houben
di atas merupakan kajian yang sering dilakukan oleh seja-
31 Vincent, J.H. Houben, op.cit., hlm. 16.
22