Page 39 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 39
Nur Aini Setiawati
penguasaan tanah serta sengketa tanah yang terjadi pada
masyarakat Kota Yogyakarta. Dengan kata lain, dimensi wak-
tu akan ditekankan pada tahun 1917 sampai dengan 1940 an,
sedangkan dimensi ruangnya akan meliputi aspek-aspek eko-
logi demografi, ekonomi, sosial, dan politik.
Studi sejarah yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa
lampau kehidupan manusia memerlukan sumber-sumber
sejarah sebagai rekaman peristiwa masa lampau. Untuk studi
sejarah yang berkaitan dengan pola pemilikan dan
penguasaan serta sengketa tanah digunakan arsip-arsip
kolonial dan arsip-arsip lokal Keraton Yogyakarta pada awal
hingga pertengahan abd XX. Bahan dokumenter itu memuat
data sangat luas tentang pola pemilikan, penguasaan dan
sengketa tanah di Kota Yogyakarta. Disamping itu, juga
dimuat data yang berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi,
ekologi, dan geografi Kota Yogyakarta.
Arsip-arsip itu pada umumnya berupa laporan-laporan
pemerintah seperti laporan residen, asisten residen, dan
bupati yang ditujukan kepada gubernur jendral dan juga
keputusan-keputusan. Laporan itu berupa Politik Verslag,
Algemeen Verslag, sedangkan keputusan-keputusan peme-
rintah Besluit, Mailrapport, dan verbaal. Politik Verslag merupa-
kan laporan kegiatan sosial politik, sedangkan Algemeen
Verslag merupakan laporan rutin setiap tahun yang dikirim
oleh residen kepada gubernur jendral. Adapun keputusan
pemerintah yang merupakan permasalahan penting yang
bersifat konfidensial terdapat pada bendel Besluit (keputusan
pemerintah) dan Mailrapport merupakan laporan Hindia
Belanda yang dikirimkan ke negeri Belanda secara berkala.
20