Page 38 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 38
Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
untuk menjelaskan aspek-aspek penguasaan tanah di Kota
Yogyakarta, kekuasaan sultan dan pemerintah kolonial yang
memberi dampak munculnya sengketa tanah. Selain itu,
faktor-faktor penyebab transformasi pemilikan dan sengketa
tanah dapat dipahami dengan pendekatan ini.
Walaupun pada dasarnya metode sejarah mengawali
kajian penelitian ini dengan pengumpulan sumber, seleksi,
kritik, sintesis, dan eksplanasi atas fenomena untuk mewu-
judkan sebuah rekonstruksi sejarah agraria yang objektif. 30
Penggunaan metode sejarah untuk menyusun sumber-sum-
ber peninggalan atau dokumen masa lampau secara krono-
logis, sehingga akan menjadi karya sejarah. Dalam mere-
konstruksi sejarah, selain digunakan jenis penulisan sejarah
deskriptif, juga digunakan jenis penulisan sejarah analitis.
Hal ini disebabkan suatu logika situasional, penghidupan
imajinasi kembali dan pengertian-pengertian yang pada
dasarnya tergantung pada analisis kejadian-kejadian atas
dokumen.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah agraria. Oleh
karena itu, akan menitikberatkan perhatiannya pada aspek
diakronik dan sinkronik transformasi pemilikan dan
Burke, History and Social Theory (Oxford: Polity Press, 1992), Ok.
Chairuddin, Sosiologi Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 1991), James
Fentress and Chris Wickham, Social Memory (Oxford: Blackwell, 1992)
30 Penggunaan metode sejarah lihat antara lain Rex Martin,
Historical Explanation (Ithaca: Cornell University Press, 1977), H.C
Hockett, Critical Method in Historical Research and Writing (New York:
Macmillan & Co. 1967), Robert F. Berkhofer, Jr. A Behavioral Ap-
proach to Historical Analysis (New York: Thee free Press, 1970).
19