Page 29 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 29

a.  Membuat peta bersama yang merupakan integrasi dari himpunan
              data  dan peta pelepasan  kawasan  hutan untuk perkebunan
              (Kementerian LHK);  data  pemegang HGU  (Kementerian  ATR/
              BPN);  dan  data  izin usaha perkebunan  serta realisasi  kegiatan
              fasilitasi perkebunan (Kementerian Pertanian);
           b.  Melaksanakan verifikasi terhadap lokasi TORA yang ditetapkan
              dalam  peta bersama  untuk memastikan bahwa lahan  tersebut
              berstatus clean and clear oleh Kementerian ATR/BPN; dan
           c.  Melaksanakan pengambilan pemenuhan kewajiban alokasi 20%
              dari  pelepasan  kawasan  hutan untuk perkebunan  berdasarkan
              hasil verifikasi lokasi TORA dalam peta bersama oleh Kementerian
              ATR/BPN
               Ketiga, menyosialisasikan regulasi masing-masing kementerian
           yang  pelaksanaanya  saling  berkaitan.  Dalam hal  ini  tata  cara
           pelepasan kawasan hutan  yang  telah  diatur  dalam Permen LHK
           17/2018  perlu disosialisasikan  kepada  Kementerian  ATR/BPN agar
           lebih memahami prosesnya guna memberikan tindak lanjut terhadap
           tanah yang telah dilepaskan dari kawasan hutan oleh Kementerian
           LHK.

               Keempat,  membuat sistem  pembuatan  surat  berbasis  digital
           yang  dapat mempercepat  proses  penerbitan SK  atau menetapkan
           batas waktu penerbitan SK. Apabila permasalahan lamanya proses
           penerbitan berkenaan dengan alur pembuatannya yang masih manual,
           maka diperlukan sistem yang dapat secara otomatis  menghasilkan
           nomor surat, konsideran, dan proses pemberian persetujuan melalui
           pembubuhan  tanda  tangan (Ahmad,  dkk,  2018).  Namun,  apabila
           sumber masalahnya  adalah budaya kerja birokrat  yang lambat,
           maka perlu adanya penetapan batas waktu. Hal ini mengacu Pasal
           53 Undang-Undang Administrasi Pemerintahan (UU 30/2014), maka
           Kementerian  LHK wajib  mengeluarkan  keputusan dalam waktu




           12    Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Kebijakan Pertanahan
                 yang Modern, Berkelanjutan dan Berkontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34