Page 24 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 24

kawasan  hutan untuk perkebunan sebagai sumber TORA.  Menurut
           Pasal 2 huruf a Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
           Nomor 17 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan
           dan Perubahan  Tata Batas Kawasan Hutan  untuk Sumber  Tanah
           Objek Reforma Agraria (Permen LHK 17/2018), salah satu kawasan
           hutan untuk sumber TORA adalah alokasi TORA 20% dari pelepasan
           kawasan hutan  untuk  perkebunan. Kekosongan hukum  terkait
           dengan kewenangan lembaga  dan mekanisme  pelaporan  alokasi
           TORA tersebut mengakibatkan banyak perusahaan tidak melaporkan
           kewajibannya. Hal tersebut terbukti dari rendahnya perusahaan yang
           memenuhi kewajiban penyediaan TORA dari izin perkebunan untuk
           dijadikan sebagai perkebunan masyarakat. Dian Amalina, Konsultan
           Perorangan Senior Reforma Agraria dari Kantor Wilayah BPN Provinsi
           Sumatera Selatan menyatakan bahwa hanya terdapat satu perusahaan
           di Sumatera Selatan yang  telah memenuhi kewajiban menyediakan
           20%  dari  izin perkebunan untuk  dijadikan  sebagai perkebunan
           masyarakat, yaitu PT Hindoli (komunikasi pribadi, September 2023).
           Ketika dilakukan survei di lapangan, perusahaan-perusahaan lainnya
           mengaku kebingungan terkait lembaga mana yang harus dituju untuk
           melaporkan kewajiban tersebut. Sementara itu, sebagian lainnya tidak
           bersedia melaporkan kewajiban tersebut karena tidak ada dasar hukum
           yang  secara  jelas  mengatur  kewenangan  petugas  dari  kementerian
           dalam menagih kewajiban  perusahaan.  Adanya kekosongan hukum
           tersebut secara tidak langsung menyebabkan TORA yang bersumber
           dari alokasi  tersebut  tidak ditindaklanjuti  untuk diredistribusikan
           kepada masyarakat.
               Kedua,  permasalahan  terkait  kekosongan  hukum di  atas
           diperburuk dengan  tidak adanya  basis data  bersama  yang
           mengintegrasikan data-data yang dihimpun oleh lintas kementerian,
           berupa data dan peta pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan;
           data pemegang HGU; dan data izin usaha perkebunan serta realisasi
           kegiatan fasilitasi perkebunan. Data subjek pemegang HGU dan status

                    Mengkaji Akar Permasalahan dan Solusi Atas Rendahnya Capaian Redistribusi   7
               Tanah Objek Reforma Agraria yang Berasal dari Pelepasan Kawasan Hutan di Indonesia
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29