Page 28 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 28

Jalan Keluar Kemacetan Redistribusi TORA dari Pelepasan
           Kawasan Hutan
               Pada  sub-bab  sebelumnya,  telah diidentifikasi dan diuraikan
           berbagai faktor yang berkontribusi dalam memperlambat redistribusi
           tanah di daerah. Adapun, sub-bab ini akan memaparkan beberapa
           rekomendasi untuk  menjawab  berbagai permasalahan  tersebut.
           Pertama, merevisi Perpres 86/2018 tentang Reforma Agraria dengan
           menambahkan  substansi pasal  mengenai  kewenangan  ATR/BPN
           sebagai tindak lanjut dari tanah yang telah dilepaskan berdasarkan
           SK  Biru  untuk  diredistribusikan.  Tidak  adanya  dasar  kewenangan
           bagi lembaga untuk bertanggung jawab atas objek TORA yang berasal
           dari  alokasi  20% pelepasan  tersebut  menyebabkan perusahaan-
           perusahaan  tidak  melaporkan  kewajibannya  dan  tidak  ada  yang
           bertanggung jawab mengelola TORA tersebut setelah melalui proses
           pelepasan. Dalam hal ini, ATR/BPN merupakan lembaga yang paling
           sesuai untuk mengelola objek TORA dari tanah yang telah dilepaskan
           dari  kawasan hutan karena berkenaan  dengan  domainnya  untuk
           memberikan hak atas tanah. Hal ini disebabkan karena kewenangan
           Kementerian  LHK  hanya  sampai pada proses pelepasan  kawasan
           hutan sebagaimana yang  tercantum dalam  Pasal  7 sampai dengan
           Pasal 17 Permen LHK 17/2018.
               Kedua, merevisi Perpres 86/2018 tentang Reforma Agraria dengan
           menambahkan substansi pasal mengenai mekanisme pengambilan
           TORA dari alokasi 20% pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan.
           Prosedur  pengambilan TORA  diperlukan sebagai  pedoman  tata
           laksana bagi lembaga  yang berwenang  untuk melaksanakan
           tugasnya  agar  tidak menyimpang  dari  ketentuan. Mekanisme ini
           dilaksanakan melalui kolaborasi lintas kementerian (Kementerian
           LHK, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian Pertanian) dengan
           cara sebagai berikut:





                    Mengkaji Akar Permasalahan dan Solusi Atas Rendahnya Capaian Redistribusi   11
               Tanah Objek Reforma Agraria yang Berasal dari Pelepasan Kawasan Hutan di Indonesia
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33