Page 60 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 60

TANAH BAGI YANG TAK BERTANAH

                  Program pertama kabinet di bawah Demokrasi Ter-
              pimpin segera diumumkan oleh Presiden Soekarno tang-
              gal 17 Agustus 1959 dalam pidato kemerdekaan berjudul
              “Penemuan Kembali Revolusi Kita.” Oleh kabinet yang
              baru terbentuk, program tersebut dirumuskan sebagai
              Manifesto Politik yang menjadi dasar ideologi kekuasaan
              pemerintahan Demokrasi Terpimpin.
                  Perumusan Manifesto Politik sebagai dasar ideologi
              Negara oleh Dewan Pertimbangan Agung (DPA) mene-
              gaskan bahwa revolusi Indonesia adalah “Revoulusi
              Nasional menentang imperalisme dan kolonialisme.” 2
                  Di bidang ekonomi, yang dirumuskan dalam istilah
              Ekonomi Terpimpin, pemerintah menetapkan kebijakan
              ekonominya dengan menegaskan pengawasan dan pe-
              nguasaan oleh Negara alat-alat produksi dan alat-alat dis-
              tribusi yang diarahkan sesuai pasal 33 Undang Undang
              Dasar 1945. Meski demikan, pemerintah tetap menyedia-
              kan tempat bagi “modal dan tenaga progresif dalam
              pembangunan ekonomi yang dapat disalurkan pada pem-
              bangunan perindustrian.”
                  Di lapangan agraria, pemerintah bermaksud meng-
              hapuskan “hak eigendom” tanah dari hukum pertahanan
              Indonesia dan hanya mengakui hak tanah bagi orang In-
              donesia. Untuk mendukung kebijakan ini, pemerintah
                      3
              membentuk beberapa lembaga baru yang menjadi dasar
              untuk menjalankan semua kebijakannya, yakni Dewan



                 Guided Democracy.” Dalam Mc.Vey (ed.). Indonesia. New Haven: HRAF
                 Press, 1963, hal. 309 - 409.
              2. Dewan Pertimbangan Agung tentang  Perintjian Manifesto Politik
                 Republik Indonesia 17 Agustus 1959. Djakarta: Tanpa penerbit, 1959,
                 hal. 12.
              3. Ibid., hal. 16.

                                        54
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65