Page 64 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 64

TANAH BAGI YANG TAK BERTANAH

              prasyarat perekonomian? Presiden Soekarno yang duduk
              dalam pusat kekuasaan nasional pada saat itu dengan tegas
              merumuskan program-program pemerintah dalam kabi-
              net yang baru dibentuknya dengan mengajukan tiga pro-
              gram utama yaitu: penyediaan sandang dan pangan bagi
              rakyat, keamanan dalam negeri, dan merebut Irian Barat. 11
                  Tentang dasar kebijakan ekonomi negara pada saat
              itu, Presiden Soekarno mengatakan :

                    Misalnja persoalan ekonomi kita bukan hanja
                    persoalan "sandang-pangan" sadja. Persoalan
                    ekonomi kita adalah persoalan jang lebih luas
                    daripada itu,. Kini benar-benar sudah tibalah
                    waktunja untuk mulai mempraktikkan beberapa
                    sembojan ekonomi. Misalnja sembojan merombak
                    ekonomi kolonial menjadi ekonomi harus dinaik-
                    kan kepada tingkat jang lebih tinggi… pengambil-
                    alih perusahaan-perusahaan Belanda dalam
                    rangka perjoangan pembebasan Iian-Barat ada-
                    lah satu langkah jang amat penting sekali…
                       Dan bergandengan dengan ini, kepada alap-
                    alap kapitalis bangsa sendiri pun saja lantunkan
                    penegasan bahwa sesuai dengan pasal 33
                    Undang-Undang Dasar 1945 ajat 2 dan ajat 3, tja-
                    bang-tjabang produksi jang lebih penting bagi
                    Negara dan jang menguasai hadjat hidup orang
                    banjak, akan dikuasai oleh Negara, dan tidak akan
                    dipartikelirkan! (cetak tegak oleh penulis). 12



              11. Donald Hindley.  The Communist Party of Indonesia 1951-1963. Los
                 Angles : University of California Press, 1966, hal. 280.
              12. Soekarno. Penemuan-Kembali Revolusi Kita. Jakarta. 1990. Hal. 36.

                                        58
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69