Page 63 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 63

DEMOKRASI TERPIMPIN DAN LANDREFORM

                  Dengan demikian, bagi setiap partai politik dan ke-
               lompok lainnya, dukungan terhadap Demokrasi Terpim-
               pin beserta pelaksanaan program ekonominya merupa-
               kan usaha mereka untuk tetap berada dalam lingkungan
               kekuasaan nasional. Hal ini adalah kelanjutan dari per-
               tentangan yang mewarnai politik Indonesia periode se-
               belumnya, antara pendukung liberalisme barat yang ber-
               tumpu pada modal asing dengan kalangan radikal yang
               menghendaki pemutusan hubungan imperalisme dalam
               struktur ekonomi nasional Indonesia.




               REFORMA AGRARIA SEBAGAI LANDASAN EKONOMI
               NASIONAL

               Peralihan struktur kekuasaan dalam sistem Demokrasi
               Terpimpin menimbulkan orientasi baru di kalangan pem-
               buat kebijakan negara dalam memandang persoalan-per-
               soalan ekonomi nasional. Kebijakan yang mendukung
               modal asing sebagai motor penggerak perekonomian telah
               mengalami kekalahan telak dalam pertarungan politik di
               tingkat nasional. Partai-partai seperti Masjumi dan Partai
               Sosialis Indonesia yang dianggap sebagai pendukung ke-
               beradaan modal asing di Indonesia telah kehilangan
               pijakan dalam struktur kekuasaan dan pemerintahan.
                  Persoalannya kemudian adalah dengan cara apakah
               pembangunan ekonomi dapat dijalankan apabila kekuatan
               modal asing bukan lagi faktor yang menentukan sebagai



                 perwira militer dapat dilihat dalam John O. Sutter.  Indonesianisasi:
                 Politics in a Changing Economy. Vol. III. Ithaca : Cornell University, 1959,
                 hal. 695-771.

                                        57
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68