Page 236 - Prosiding Agraria
P. 236
Konstruktivisme Penataan Akses Reforma Agraria: 221
Dinamika Kesejahteraan Masyarakat Inklusi Multi Aspek
Partisipasi Masyarakat Peserta Penataan Akses Reforma Agraria
Keterlibatan masyarakat dalam penataan akses Reforma Agraria (ARA) merupakan aspek
krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan.
Penataan akses mencakup pemberian akses permodalan dan bantuan lain yang berbasis pada
pemanfaatan tanah, yang sering disebut sebagai pemberdayaan tanah masyarakat (Effendi,
2022). Pendekatan bottom-up dalam kebijakan ini memungkinkan masukan-masukan dari
masyarakat yang mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan yang lebih tepat
dan terukur (Cohen & Uphoff, 2021).
Pelaksanaan kegiatan ARA di Kota Tegal berfokus pada masyarakat yang sudah
mendaftarkan tanahnya dan memiliki usaha mikro dan kecil. Masyarakat peserta ini
mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari OPD terkait dengan harapan agar usaha
mereka berkembang lebih baik. Masyarakat Kelurahan Pesurungan Lor, mengikuti pelatihan
dan pendampingan yang diberikan, dan telah terbukti membawa perubahan positif dalam
penghasilan peserta, bahkan berdampak pada masyarakat luas yang sebelumnya tidak
memiliki pekerjaan atau menjalankan usaha secara tradisional, hal ini sejalan dengan hasil
penelitian Setiawan, A., & Wulandari, P. (2023).
Para peserta ARA di Pesurungan Lor menjaga soliditas dengan komunikasi rutin, baik
melalui pertemuan langsung dalam kelompok kecil atau saat ada kegiatan pendampingan
dari OPD atau perguruan tinggi. Pemerintah Kelurahan Pesurungan Lor, sebagai bagian dari
pemerintahan yang paling rendah, memiliki peran penting dalam memfasilitasi kegiatan ARA
yang didanai oleh APBD. Meskipun kegiatan ARA bukan merupakan usulan dari bawah, tetapi
murni dari atas, pemerintah kelurahan tetap memainkan peran dalam menyediakan fasilitas
dan membantu teknis pengumpulan masyarakat peserta, apa yang terjadi di Pesurungan Lor
bersesuaian dengan yang dikemukakan Hidayat (2023).
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, pendamping dari OPD menyediakan pelatihan
dan pendampingan tanpa biaya dari pihak kelurahan, kecuali penyediaan fasilitas tempat
dan koordinasi teknis. Peserta pelatihan juga tidak memberikan kontribusi finansial dalam
mengikuti kegiatan ini, sebaliknya, mereka mendapatkan fasilitas akomodasi, kaos seragam,
dan transportasi. Secara keseluruhan partisipasi masyarakat sudah menunjukkan pada predikat
yang baik dan aktif, serta optimisme masyarakat dalam mengikuti program kegiatan. Dampak
Dinamika Kesejahteraan Masyarakat Inklusi Multi Aspek Tingkat perekonomian penduduk di
Kelurahan Pesurungan Lor, Kota Tegal, sangat beragam, mulai dari kondisi menengah hingga
menengah ke bawah. Mata pencaharian berbasis usaha mandiri mendominasi wilayah ini,
termasuk peternak itik petelur dan pedaging, pengrajin telur asin, pedagang ikan basah dan
olahan, serta usaha mikro lainnya. Menurut laporan pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria
(ARA) tahun 2023 oleh Kantor Pertanahan Kota Tegal, pendapatan bulanan penerima manfaat
sangat bervariasi, dengan mayoritas pendapatan lebih dari 3,5 juta rupiah. Program ini telah
memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.