Page 238 - Prosiding Agraria
P. 238

Konstruktivisme Penataan Akses Reforma Agraria:   223
                                                                 Dinamika Kesejahteraan Masyarakat Inklusi Multi Aspek

                  Teori Sustainable Livelihoods oleh Scoones (2015) menekankan pentingnya diversifikasi
             dan manajemen sumber daya untuk mencapai keberlanjutan ekonomi. Program ARA yang
             memberikan  pelatihan  kepada  pelaku  usaha  mengenai  manajemen  usaha  dan  dampak

             lingkungan merupakan  langkah  penting  untuk mencapai keberlanjutan  usaha  dan
             meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

                  Kondisi Lingkungan dan Tantangan, kelurahan Pesurungan Lor terletak di garis pantai
             utara Pulau Jawa, dengan ketinggian antara 1-3 meter di atas permukaan laut. Kondisi geografis
             ini menyebabkan masalah dalam pembuangan air, yang mempengaruhi kualitas lingkungan.

             Peternakan itik  yang masih menggunakan metode  tradisional juga menyebabkan  polusi
             lingkungan, dengan kandang yang berdekatan dengan pemukiman.

                  Teori Ecological Modernization oleh Mol dan Spaargaren (2012) menekankan pentingnya
             integrasi aspek  lingkungan dalam  kebijakan dan  praktik ekonomi  untuk  mencapai
             pembangunan berkelanjutan. Program  ARA  perlu mempertimbangkan  aspek lingkungan

             dalam  pemberdayaan  ekonomi  masyarakat  untuk menjaga kualitas lingkungan  dan
             mendukung keberlanjutan jangka panjang. Relokasi kandang ternak dan edukasi mengenai
             dampak lingkungan merupakan langkah penting dalam kerangka ini.

                  Secara umum hasil penelitian ini ketika mengaitkan dampak dinamika kesejahteraan
             masyarakat  inklusi  multi aspek dengan  program  ARA,  maka dapat dianalisis  bahwa
             perekonomian  di Kelurahan Pesurungan Lor menunjukkan  dinamika kesejahteraan

             yang dipengaruhi  oleh  berbagai  faktor ekonomi,  sosial,  dan  lingkungan.  Program  ARA
             berhasil meningkatkan  pendapatan  dan kesejahteraan masyarakat melalui  pelatihan  dan
             pendampingan, meskipun masih  ada  tantangan  dalam manajemen  usaha  dan kualitas
             lingkungan. Untuk mencapai kesejahteraan  yang berkelanjutan,  perlu  ada keseimbangan

             antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pendekatan partisipatif dan investasi
             dalam modal manusia serta perhatian terhadap dampak lingkungan merupakan kunci untuk
             mencapai tujuan tersebut.



             D.  Kesimpulan
                  Mengaitkan  implementasi program penataan Akses  Reforma Agraria  (ARA)  dengan
             konseptualisasi kontruktivisme dan dinamika kesejahteraan masyarakat inklusi multi aspek

             yang  terjadi  di Pesurungan Lor, Kota  Tegal,  menghasilkan  pembahasan  yang menarik.
             Kesimpulan yang bisa dijabarkan bahwa keadilan dan kesejahteraan yang digaungkan sebagai
             tujuan reforma agraria sebenarnya sangat erat berkaitan dengan bangunan sosial masyarakat,
             maka pelibatan masyarakat penerima manfaat merupakan keniscayaan logis yang kontekstual.

                  Kebijakan ARA yang didukung penuh oleh Wali Kota yang selanjutkan dioperasionalkan

             oleh Tim GTRA menunjukan kolaborasi berbagai pihak termasuk pihak masyarakat didalamnya
             akan semakin mengoptimalkan kerja-kerja terstruktur dalam realisasi program. Pesurungan
             Lor menunjukan bahwa kolaborasi pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat itu
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243