Page 254 - Prosiding Agraria
P. 254
Tipologi Permasalahan Legalisasi Bidang Tanah Transmigrasi 239
di Provinsi Jambi dan Upaya Penyelesaiannya dengan Memanfaatkan Data Spasial
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu metode kualitatif dengan
beberapa pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini metode kualitatif yang digunakan
adalah case studies. Case Studies adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti
untuk eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap
satu orang atau lebih. Pendekatan kualitatif menjelaskan kondisi faktual karena peneliti
langsung ke sumber data dan lebih bersifat deskriptif melalui hasil analisis (Sugiyono,
2022). Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis spasial dengan
menggabungkan beberapa data spasial sehingga mendapatkan informasi yang diinginkan.
Pada Gambar 1 menggambarkan kerangka pikir dalam penelitian yang telah dilakukan
dalam mendukung penulisan artikel ini.
Gambar 1. Kerangka Pikir
Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan, terdapat 3 obyek permasalahan yang
terjadi di lokasi transmigrasi Provinsi Jambi. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada
sumber permasalahan yaitu Okupasi Masyarakat, tumpang tindih dengan kawasan hutan
dan tumpang tindih dengan HGU Perusahaan.
C. Hasil dan Pembahasan
Tipologi Permasalahan Kawasan Transmigrasi di Provinsi Jambi
Di Provinsi jambi, pada lokasi transmigrasi yang sudah dihuni oleh transmigran terdapat
beberapa masalah yang timbul dalam proses pendaftaran tanahnya. Berdasarkan data yang
didapat dari Kanwil Provinsi Jambi, terdapat 6.090 bidang tanah pada lahan transmigrasi
yang menjadi tanggungan untuk diselesaikan proses sertifikasi hak miliknya. Dari bidang
tersebut telah diidentifikasi sebanyak 1.445 bidang tanah dalam kondisi clean and clear. Clean
and clear merupakan istilah yang menjelaskan bahwa kondisi bidang tanah transmigrasi