Page 257 - Prosiding Agraria
P. 257

242     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            Resolusi masalah Lahan Transmigrasi yang sudah dilaksanakan
                 Berdasarkan  tipologi  masalah  yang  ada, Kementerian  ATR/BPN melalui Kantor

            wilayah BPN Provinsi Jambi telah menyusun langkah-langkah dalam rangka menyelesaikan
            permasalahan tersebut. Langkah-langkah tersebut antara lain:

                 1.  Okupasi Masyarakat
                    Berikut merupakan langkah yang  telah dilakukan  untuk mengatasi  permasalahan
                    lahan transmigrasi yang mengalami okupasi masyarakat non transmigran:

                    a.  Mengidentifikasi kebenaran pengaduan/laporan warga transmigran.
                    b.  Mengumpulkan data dan dokumentasi  terkait cadangan area, dokumen
                        perencanaan,  penempatan,  legalitas  lahan,  penguasaan  lahan  masyarakat  dan
                        dokumen pendukung lainnya.

                    c.  Melakukan koordinasi dengan  Tim Gugus  Tugas Reforma  Agraria (GTRA) dan
                        pihak terkait.
                    d.  Meninjau langsung ke lokasi yang bermasalah
                    e.  Melakukan kajian untuk pengambilan keputusan awal dalam menentukan metode

                        penyelesaiannya.
                    f.  Melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
                    g.  Melakukan negosiasi dan mediasi untuk penyelesaian sengketa dengan perusahaan/
                        badan usaha. Apabila penyelesaian melalui negosiasi dan mediasi (non litigasi)

                        tidak mencapai kesepakatan, maka penyelesaian dilakukan melalui jalur litigasi.
                    h.  Pemerintah daerah menyelesaikan lahan yang disengketakan dan telah diterbitkan
                        Sertipikat Hak Milik dan/atau telah diserahkan kepada pemerintah daerah.

                 2.  Tumpang Tindih Kawasan Hutan
                    Sementara itu, langkah-langkah  yang  dilakukan  untuk mengatasi  permasalahan

                    lahan transmigrasi yang terindikasi tumpang tindih dengan kawasan hutan adalah
                    sebagai berikut:
                    a.  Mencari lahan pengganti apabila masih terdapat ketersediaan lahan.
                    b.  Mengumpulkan data dan dokumen  terkait  pencadangan areal,  perencanaan,

                        penempatan, legalitas lahan, peta kawasan hutan, lahan yang terindikasi masuk
                        kawasan hutan, dan dokumen pendukung lainnya.
                    c.  Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Tim GTRA dan pihak terkait
                        lainnya.

                    d.  Melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang bermasalah.
                    e.  Melaksanakan superimpose peta lahan transmigrasi yang terindikasi bertampalan
                        dengan kawasan hutan.
                    f.  Melakukan koordinasi dengan instansi yang menangani urusan kehutanan untuk

                        penyelesaian tumpang tindih dengan kawasan hutan di lokasi transmigrasi.
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262