Page 340 - Prosiding Agraria
P. 340
Analisis Perubahan Penggunaan dan Kesesuaian Lahan Perkebunan 325
terhadap Kemampuan Lahan Tanah HGU di Kabupaten Tanah Laut
sebagai semak belukar untuk penggembalaan karena permukaannya yang cukup miring dan
kedalaman tanahnya yang dangkal. Integrasi perkebunan sawit dengan penggembalaan sapi
sudah dilakukan di beberapa lokasi HGU perkebunan sawit Provinsi Kalimantan Selatan
salah satunya di Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanah Laut.
Gambar 4. Peta kesesuaian tanah HGU terhadap kelas kemampuan lahan
D. Kesimpulan
Kesesuaian tanah HGU dengan pola ruang di Kabupaten Tanah Laut konsisten terhadap
pola ruang seluas 12.216.829,02 Ha atau 62%, sedangkan seluas 7.589.572,89 Ha atau 38% HGU
di Kabupaten Tanah Laut tidak konsisten terhadap pola ruang. Bentuk alih fungsi terbesar
ditemukan pada jenis penggunaan lahan hutan dengan luas konversi total 25.420,35 Hektar
(18,97%). Berdasarkan hasil tumpang tindih peta sebaran HGU perkebunan dengan peta kelas
kemampuan lahan Kabupaten Tanah Laut, seluas 1.435,24 Hektar (95,55%) lahan HGU sesuai
dengan kelas kemampuan lahan, yaitu berada di wilayah dengan kelas kemampuan lahan I-III
dengan kemiringan lereng 0-25%, sehingga Kabupaten Tanah Laut sesuai untuk diarahkan
menjadi kawasan budidaya berupa pertanian lahan basah (sawah) maupun pertanian lahan
kering (ladang).