Page 38 - Prosiding Agraria
P. 38

Penerapan Sistem Adat untuk Reforma Agraria di Sekitar Kawasan Hutan:   23
                                                                         Studi Kasus Nagari Pagadih, Sumatera Barat

                     Kategori                        Tugas Pokok dan Fungsi
              No.    Instansi    Nama Instansi    Pemerintahan terkait Reforma     Nama Jabatan Narasumber
                                  Pemerintah
                   Pemerintah                               Agraria
              4.   Pemerintah   Dinas Kehutanan   1.  Menyelenggarakan urusan    Kepala UPTD KPHL Agam Raya
                   Daerah      Provinsi Sumatera   pemerintahan di bidang kehutanan   Dishut Prov. Sumatera Barat
                               Barat               sebagai objek Reforma Agraria,
                                                   termasuk Perhutanan Sosial
                                                2.  Mengkoordinasikan UPTD Kesatuan
                                                   Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
                                                   Agam Raya sebagai representasi
                                                   pemerintahan di bidang kehutanan
                                                   di wilayah Kabupaten Agam
              5.   Pemerintah   Kementerian     Pengampu kebijakan nasional dan   Staf Ahli Menteri ATR/BPN Bidang
                   Pusat       Agraria dan Tata   penyelenggara urusan pemerintahan   Masyarakat Hukum Adat
                               Ruang Republik   dalam bidang pertanahan
                               Indonesia

             Sumber: Rancangan Metode Peneliti
                  Pertanyaan yang memandu proses wawancara masing-masing ialah sebagai berikut:

                  1.  Apa  saja  tugas  pokok dan  fungsi  [instansi  pemerintah  yang diwawancarai]  dalam
                     aspek agraria/pertanahan?  (catatan:  pertanyaan  diajukan  sebagai  bentuk  validasi
                     terhadap pemilihan sampel informan wawancara penelitian ini)

                  2.  Bagaimana tanggapan  [instansi  pemerintah  yang  diwawancarai]  terhadap  inisiatif
                     lokal  di  Nagari  Pagadih, Sumatera Barat  yang berupaya menghidupkan kembali
                     penerapan sistem adat dalam mengelola lahan dan hutan di wilayahnya?
                  3.  Bagaimana perspektif  [instansi pemerintah  yang  diwawancarai]  terhadap  sistem
                     adat di Pagadih secara khusus dan Minangkabau secara umum dalam aspek agraria/

                     pertanahan?
                  4.  Bagaimana pandangan [instansi pemerintah yang diwawancarai] terhadap kebijakan
                     Reforma Agraria, Perhutanan Sosial, hubungan antar keduanya, dan hubungannya

                     dengan sistem adat?
                  Sesuai dengan  metode wawancara  semi-terstruktur, daftar  pertanyaan di  atas  ialah

             pertanyaan terbuka, sehingga pada prakteknya pertanyaan bersifat fleksibel dan dilengkapi
             dengan  pertanyaan-pertanyaan lain  yang bersifat menggali.  Atas  persetujuan masing-
             masing informan,  percakapan  selama  wawancara  direkam  untuk membantu menyusun
             transkrip wawancara. Transkrip kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik

             untuk mengidentifikasi pola, membuat kode secara sistematis, memperoleh tema-tema yang
             muncul, dan membuat narasi.


             C.  Hasil dan Pembahasan

             C.1 Penerapan Sistem Adat di Nagari Pagadih dalam Konteks Agraria
             C.1.1 Gambaran Umum Agraria menurut Sistem Adat Minangkabau dan Nagari Pagadih
                  Kesatuan  kekerabatan  tradisional adat  Minangkabau  terdiri  dari  paruik,  kaum,  suku,

             dan  nagari  (Edi,  2019).  Susunan  masyarakat  Minangkabau  terkecil  dinamakan “Paruik”.
             Secara harfiah artinya “Perut”. Maksud ”Paruik” disini adalah suatu keluarga besar atau famili
             yang berasal dari satu perut (ibu) yang sama. Setiap anggota yang berasal dari satu perut itu
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43