Page 43 - Prosiding Agraria
P. 43

28      STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT










































                       Gambar 1. Halaman Depan Peraturan Nagari Pagadih 2/2023 tentang Pengendalian dan
                               Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Hutan Nagari berbasis Kaum
                                            Sumber: Pemerintah Nagari Pagadih


            C.1.3   Pemetaan Tanah Ulayat Suku/Kaum di Pagadih

                 Pemerintah Nagari Pagadih dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pagadih menilai bahwa
            pelaksanaan Perna  perlu  dilandasi  oleh kepastian letak masing-masing  ulayat kaum  di
            Pagadih. Dalam konteks pengelolaan Perhutanan Sosial (PS) atau Hutan Nagari, Penghulu

            atau Mamak Kepalo Kaum (Kepala Kaum)  diposisikan  sebagai  tokoh  sentral koordinasi
            hingga izin pemanfaatannya agar diketahui dengan presisi letak lahan dan luas lahan ulayat
            kaum yang beririsan dengan area izin Perhutanan Sosial. Sesuai keputusan rapat Tigo Tungku
            Sajarangan tanggal 17 Juli 2023, penghulu bersepakat untuk memetakan tanah ulayat dan
            mengutus tiga orang anak kemenakan dari tiap kaum untuk dilatih teknis pemetaan dengan

            difasilitasi oleh WRI. Fasilitator dari WRI memfasilitasi keseluruhan proses pemetaan dengan
            pendekatan pemetaan partisipatif. Wali Nagari, Ketua KAN beserta jajaran Ninik Mamak
            menjadi  pengambil keputusan  utama.  Fasilitator  dari  WRI Indonesia juga memberikan

            pandangan  tentang  pentingnya batas yang jelas  untuk menghindari  konflik internal  dan
            eksternal.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48