Page 60 - Prosiding Agraria
P. 60

Potensi Tanah Timbul Sebagai Tanah Objek Reforma Agraria   45
                                                                             di Desa Tuwed, Kabupaten Jembrana

             Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Timbul Desa Tuwed
                  Berdasarkan hasil  wawancara  dengan Perbekel (Kepala Desa)  Desa  Tuwed  dan hasil

             verifikasi lapangan, dan Data Sekunder IP4T Kabupaten Buleleng, belum ada penguasaan
             dan pemilikan pada lokasi tanah timbul di desa Tuwed.

                  Tahun 2021 Pemerintah desa telah mengajukan permohonan untuk status kepemilikan
             tanah timbul tersebut sebagai hutan Adat dengan tujuan untuk dimanfaatkan sebagai kawasan
             penyangga. Pemerintah desa berkerjasama dengan berbagai stakeholder untuk memelihara

             dan menjaga ekosistem mangrove di Desa Tuwed. Salah satu kegiatannya yaitu penanaman
             1000 mangrove di lokasi tanah timbul tersebut.

                  Pada Lokasi Titik 8, terdapat 2 rumah semi permanen sebagai tempat tinggal penjaga
             mangrove. lokasi tersebut dimanfaatkan sebagai lokasi wisata Taman Mangrove yang dikelola
             oleh pemerintah desa Tuwed bersama BUMDES. Kegiatan wisata yang dilakukan merupakan

             kegiatan pemerintah desa Tuwed, yaitu untuk aktifitas olahraga sepak bola dan tempat wisata
             camping bagi warga desa Tuwed. Jangkauan pelayanan pemanfaatan tanah timbul tersebut
             sebagai taman mangrove skala desa, sehingga membatasi pengembangan kawasan tersebut
             sebagai lahan terbangun.

                  Dapat disimpulkan bahwa belum ada pemilikan dan penguasaan di lokasi tanah timbul,

             dan  telah dimanfaatkan oleh  pemerintah desa  sebagai  taman wisata  mangrove.  Dalam
             mengatur pemilikan dan penguasan tanah timbul  berdasarkan  kondisi diatas didaftarkan
             sebagai tanah Milik Negara dan dapat diberikan Hak Pengelolaan kepada Desa Adat Tuwed
             sehingga tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adat desa Tuwed. Tanah tersebut dapat
             dimanfaatkan melalui praktik bank tanah sehingga dapat dikelola untuk meningkatkan nilai

             ekonomi tanahnya (Hadi Arnowo, 2022).


             Rencana Tata Ruang Tanah Timbul Desa Tuwed

                  Dengan menggunakan teknik tumpang Tindih lokasi Desa Tuwed dengan Rencana Tata
             Ruang Wilayah Provinsi Bali, yaitu Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2023, dan
             Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
             2023 (Bali, 2023). Kawasan tersebut direncanakan sebagai kawasan Badan air dan perikanan

             budidaya. Lokasi belum direncanakan sebagai kawasan mangrove, sehingga potensi tanah
             timbul belum secara optimal dapat dikembangkan sesuai karakteristik fisik tanah. Untuk
             lebih jelas dapat dilihat dalam tabel dan gambar berikut ini.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65