Page 64 - Prosiding Agraria
P. 64

REDISTRIBUSI PEMANFAATAN TANAH

                        DENGAN KOLABORASI PEMBERDAYAAN PETANI
                              (STUDI KASUS PENYELESAIAN KONFLIK

                            DI KECAMATAN KEERA KABUPATEN WAJO)

                                               Siti Aminah , Tri Wibisono 2
                                                           1
                           1 Penata Pertanahan Ahli Madya Kanwil BPN Prov. Sulawesi Selatan,  2
                                    Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Sulawesi Selatan
                                    *corresponding author: 1802st.aminah@gmail.com
                                                triwibisono.tw@gmail.com


             Abstract: Agrarian reform is a combination of asset structuring activities, namely rearrangement of control,
             ownership, use, and utilization of land based on land laws and regulations, with access structuring in the form
             of providing assistance for subjects in order to optimally utilize their land and reduce land disputes and conflicts.
             The results of the data collection by the GTRA Team of South Sulawesi Province in 2023 show the potential for
             TORA in Wajo Regency. This research was conducted in order to resolve land conflicts between the community
             and PTPN Region I Keera Plantation, Wajo Regency, South Sulawesi Province. This research uses qualitative
             research methods with case studies. Based on the results of the analysis, agrarian conflicts in Keera sub-district
             cannot be resolved by structuring assets through land redistribution because the land in conflict belongs to
             PTPN Wilayah I, which is an asset, while the people who have occupied the land for generations consider the
             land to be their ancestral land. Agrarian reform, with the concept of redistribution of land use, is one solution.
             The government can provide land rights to PTPN Region I, and PTPN provides KSO to local communities to
             cultivate and manage the land through the empowerment of farmer groups that have been given the right to
             manage. Empowerment collaboration needs to be implemented by providing access to production resources,
             including post-production support.
             Keywords: collaboration, utilization, empowerment, redistribution, land.

             Intisari: Reforma agraria merupakan kombinasi kegiatan penataan aset, yakni penataan kembali penguasaan,
             pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah berdasarkan hukum dan peraturan perundangan pertanahan,
             dengan  penataan akses  berupa  pemberian  pendampingan  bagi  subyek agar dapat  memanfaatkan  tanahnya
             secara optimal dan mengurangi sengketa dan konflik pertanahan. Hasil pendataan Tim GTRA Provinsi Sulawesi
             Selatan  Tahun  2023  terdapat potensi  TORA  di  Kabupaten Wajo.  Penelitian  ini  dalam rangka penyelesaian
             konflik pertanahan antara masyarakat dengan PTPN Wilayah I Kebun Keera Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi
             Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Hasil analisis, konflik agraria di
             kecamatan  Keera  tidak dapat diselesaikan dengan  penataan aset  melalui  redistribusi  tanah, dikarenakan
             tanah yang menjadi konflik adalah milik dari PTPN Wilayah I yang merupakan aset, sementara masyarakat
             yang sudah menempati tanah tersebut secara turun temurun menganggap tanah leluhurnya. Reforma agraria
             dengan konsep Redistribusi pemanfaatan tanah, menjadi salah satu solusi, pemerintah dapat memberikan Hak
             Atas Tanah pada PTPN Wilayah I dan PTPN memberi KSO kepada masyarakat lokal untuk menggarap dan
             mengelola tanah sesuai dengan ketentuan. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan dan keberdayaan
             Kelompok Petani  yang  telah  diberikan hak  untuk mengelola  perlu  dilaksanakan kolaborasi  pemberdayaan
             dengan memberikan akses kepada sumber-sumber produksi termasuk dukungan pasca produksi.

             Kata Kunci: kolaborasi, pemanfaatan, pemberdayaan, redistribusi, tanah
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69