Page 83 - Prosiding Agraria
P. 83

68      STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            Tanah terlebih dahulu sebelum diserahkan untuk reforma agraria berpotensi memperpanjang
            rantai pelaksanaan reforma agraria.

                 Untuk mengetahui bagaimana bank  tanah  dapat mendukung  reforma  agraria, maka
            pertanyaan masalah dalam kajian ini adalah:
                 1.  apakah pembentukan Badan Bank Tanah akan menambah rantai birokrasi terkait

                    penyediaan tanah untuk reforma agraria; dan
                 2.  bagaimana mekanisme pendistribusian tanah negara yang telah diperuntukan bagi
                    Bank Tanah untuk program reforma agraria

                 Berdasarkan pertanyaan masalah tersebut, maka tujuan kajian ini adalah:
                 1.  untuk mengetahui keterkaitan Badan Bank Tanah dalam penyediaan tanah untuk

                    reforma agraria; dan
                 2.  untuk mengetahui mekanisme pendistribusian tanah negara yang telah diperuntukkan
                    bagi Bank Tanah untuk reforma agraria.

                 Kajian mengenai keterkaitan Bank Tanah dan program reforma agraria diharapkan dapat
            memberikan manfaat:

                 1.  sebagai masukan kepada Bank Tanah dalam perencanaan pengalokasian tanah-tanah
                    negara yang telah diperoleh Bank Tanah untuk kepentingan reforma agraria; dan
                 2.  sebagai masukan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
                    Nasional  terkait  dengan  kegiatan  kolaboratif  dengan  Bank  Tanah  dalam  rangka

                    menyukseskan reforma agraria.

            B.  Metode Penelitian

                 Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif deskriptif. Maksud
            dari  metode  penelitian  tersebut  adalah menggunakan  data kualitatif  dan menganalisis
            keterkaitan  antara  berbagai  sumber  dan  menyajikan  pembahasan  secara  deskriptif.  Data

            kualitatif yang dikumpulkan berupa peraturan terkait dengan tema bahasan, karya ilmiah,
            laporan kegiatan serta empiris penulis dalam menganalisis persoalan. Setelah data kualitatif
            terkumpul, selanjutnya dilakukan identifikasi dan klasifikasi persoalan yang terkait dengan

            penyediaan tanah untuk reforma agraria. Penulis melakukan pendekatan secara hukum untuk
            melihat keterkaitan antara peraturan yang ada dengan persoalan yang telah diidentifikasi.
            Sebagai  perbandingan,  penulis  melakukan  penggalian data dan  informasi dari  berbagai
            sumber tulisan untuk memperoleh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tujuan kajian.

                 Analisis masalah dilakukan setelah tersusunnya daftar keterkaitan aturan-aturan yang
            ada dengan sejumlah faktor berpengaruh dalam bentuk deskripsi bahasan. Hasil dari analisis

            tersebut menjadi bahan pembahasan dan kesimpulan pada akhir tulisan.
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88