Page 63 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 63

pengingkaran masyarakat adat sebagai subjek hukum dengan
                        tidak memasukkannya ke dalam kategori pihak ketiga.
                        Padahal legalitas masyarakat adat sebagai subjek hukum atas
                        hutan adat telah dinyatakan oleh Mahkamah Konstitusi
                        dalam pertimbangan hukumnya untuk Putusan MK 35.
                        Singkatnya, Permenhut 62/2013 tersebut menguatkan kembali
                        Kemenhut yang melakukan belitan dan jerat teknis yang sulit
                        dilaksanakan oleh masyarakat dan para pihak untuk terjadinya
                        pengakuan hak-hak pihak ketiga dalam hal ini hutan adat
                        dalam pengukuhan kawasan hutan .
                                                       66
                             Peraturan itu juga menyatakan bahwa pihak ketiga
                        yang mengklaim hak harus menunjukan bukti keberadaan
                        permukiman, fasilitas umum, dan fasilitas sosial yang sudah
                        ada sebelum penunjukan kawasan hutan maupun sesudah
                        penunjukan kawasan hutan. Ketiga syarat penguasaan fisik
                        ini tentunya sulit dipenuhi oleh masyarakat adat  apalagi
                                                                      67
                        mereka yang terusir dari wilayah adatnya serta mengalami
                        kriminalisasi.
                             Atas keluarnya Permenhut P.62 tersebut, Aliansi
                        Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) sebagai salah satu
                        pihak yang mengajukan judical review ke MK melakukan
                        penolakan pada tanggal 21 Januari 2014. AMAN menuntut
                        agar peraturan menteri tersebut dicabut sebab (1) mengingkari
                        status masyarakat adat sebagai subjek hukum; (2) mengabaikan
                        putusan MK 45/2011 yang mengkoreksi aturan tentang
                        Pengukuhan Kawasan Hutan dalam UU Kehutanan;
                        (3) membatasi bukti klaim atas Hak Masyarat Adat; (4)
                        memberlakukan syarat berganda pengakuan Hutan Adat;
                        (5) melestarikan cara pandang yang salah mengenai Kawasan
                        dan Hutan Negara dengan mempersamakan keduanya; (6)
                        berpotensi pada semakin menguatnya ego sektor Kehutanan
                        dalam penyusunan Legislasi Daerah.




                   66 Bernadinus Steni dan Yance Arizona, Analisa Hukum atas Permenhut No 62 Tahun 2013,
             Desember 2013. Tidak diterbitkan, hlm 5.
                   67 Rilis Pers: Permenhut P.62 Melanggar Putusan MK35,  http://www.aman.or.id/2014/01/22/
             rilis-pers-permenhut-p-62-melanggar-putusan-mk35/#.U_VlyqNiTFw, diakses 21 Agustus 2014


            56      Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68