Page 60 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 60

Implikasi dari  putusan No. 35/PUU-X/2012 yang mengakui hak
             penguasaan masyarakat adat atas hutan adatnya, maka masyarakat adat
             memiliki wewenang untuk mengatur peruntukan, fungsi dan pemanfaatan
             tanah ulayat dan hutan adat yang ada wilayahnya. Oleh karena itu,
             kewenangan Kementerian Kehutanan untuk mengatur, menentukan
             fungsi dan mengawasi peredaran hasil hutan dari hutan adat baru dapat
             dilaksanakan bila ada penetapan hutan adat.
                   Namun,  Putusan MK 35 ini masih belum cukup karena masih harus
             ditindaklanjuti dengan pengakuan sistem-sistem hukum adat, antara lain
             dengan diakuinya transaksi adat sesuai dengan hukum adatnya. Tindak
             lanjut putusan tersebut harus diwujudkan melalui undang-undang,
             penguatan organisasi dan struktur kelembagaan. 62

             c.    Respon Berbagai Lembaga atas Putusan MK Nomor 35/
                   PUU-X/2012
                   Berbagai pihak memberi respon terhadap Putusan MK tersebut. Lahir
             Nota Kesepakatan Bersama (NKB) 12 Kementerian/ Lembaga tentang
             Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Indonesia, ditandatangani pada
             tanggal 12 Maret 2013, yang bertujuan meningkatkan kerjasama dan
             koordinasi para pihak dalam percepatan pengukuhan kawasan hutan.

                   i.    Kementerian Kehutanan
                             Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan
                        secara berkala melakukan penetapan kawasan hutan. Di luar
                        persoalan hasil Putusan MK tersebut, Kementerian Kehutanan
                        sebenarnya menghadapi persoalan pada pelaksanaan tata
                        batas kawasan. Sampai dengan tahun 2009 telah dicapai
                        seluas 219.206 km (77,64%) tata batas, namun baru
                        menghasilkan penetapan kawasan hutan seluas 13.819.510,12
                        hektar atau 11,29% dari luas total kawasan hutan Indonesia
                        122.404.872,67 hektar.
                             Ada inkonsistensi angka resmi dari Kementerian
                        Kehutanan mengenai luas kawasan hutan Indonesia. Data
                        Statistik Kehutanan 2012 yang dikeluarkan Dirjen Planologi



                   62 Wawancara dengan Prof. Dr. Ahmad Sodiki, S.H. (Mantan Hakim Mahkamah
             Konstitusi), Jakarta, 5 September 2014


                                                  Hasil Penelitian dan Pembahasan  53
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65